JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Forum Untukmu Indonesia, Henry Indraguna, mengungkapkan, ada kekeliruan dalam pemberitaan di media massa mengenai kematian MR (10) pada acara "Untukmu Indonesia" beberapa waktu lalu di Monas.
Dalam banyak pemberitaan, MR disebutkan tewas saat pembagian sembako. Henry mengungkapkan, dalam keterangan orang tua korban, Komariah, MR tewas bukan saat antre sembako.
"Kemarin waktu diadakan islah, Ibu Komariah mengungkapkan saat itu dia mengantre di bagian makanan, bukan sembako. Jadi selama ini sudah salah," kata Henry di gedung Ditreskrimum Polda Metro, Senin (7/5/2018) malam.
Baca juga : RSUD Tarakan Klaim Telah Beri Tahu Penyebab Kematian MR ke Keluarga
Dalam acara yang digelar Forum Untukmu Indonesia pada 28 April lalu, Henry menyatakan panitia menyiapkan 10 stan makanan. Setiap stan dijaga hingga 100 orang yang membuat barikade agar tidak terjadi saling dorong.
Henry juga mengemukakan, MR tewas bukan karena diinjak-injak tetapi terinjak-injak.
"Dari keterangan ibu Komariah saat bertemu kemarin, korban bukan diinjak-injak tapi terinjak-injak. Kata terinjak itu konotasinya tidak sengaja, namanya kerumunan," ucap Henry.
Pihaknya kini menyerahkan kepada polisi penyelidikan kasus itu. Ia berharap hasil penyelidikan segera diungkapkan agar jelas duduk perkaranya.
Acara "Untukmu Indonesia" yang digelar Forum Untukmu Indonesia pada Sabtu dua pekan lalu itu diisi dengan sejumlah kegiatan seperti pertunjukan seni, khitanan massal, doa lintas agama, dan pembagian sembako.
Keramaian pada acara tersebut menyebabkan kepadatan lalu lintas di sekitar area lokasi kegiatan. Dalam keramaian itu juga dua pengunjung dilaporkan meninggal dunia, termasuk MR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.