Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah MR Disebut Tak Ada di Antrean Sembako "Untukmu Indonesia"

Kompas.com - 08/05/2018, 16:16 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Forum Untukmu Indonesia, Henry Indraguna, mengungkapkan, ada kekeliruan dalam pemberitaan di media massa mengenai kematian MR (10) pada acara "Untukmu Indonesia" beberapa waktu lalu di Monas.

Dalam banyak pemberitaan, MR disebutkan tewas saat pembagian sembako. Henry mengungkapkan, dalam keterangan orang tua korban, Komariah, MR tewas bukan saat antre sembako.

"Kemarin waktu diadakan islah, Ibu Komariah mengungkapkan saat itu dia mengantre di bagian makanan, bukan sembako. Jadi selama ini sudah salah," kata Henry di gedung Ditreskrimum Polda Metro, Senin (7/5/2018) malam.

Baca juga : RSUD Tarakan Klaim Telah Beri Tahu Penyebab Kematian MR ke Keluarga

Dalam acara yang digelar Forum Untukmu Indonesia pada 28 April lalu, Henry menyatakan panitia menyiapkan 10 stan makanan. Setiap stan dijaga hingga 100 orang yang membuat barikade agar tidak terjadi saling dorong.

Henry juga mengemukakan, MR tewas bukan karena diinjak-injak tetapi terinjak-injak.

"Dari keterangan ibu Komariah saat bertemu kemarin, korban bukan diinjak-injak tapi terinjak-injak. Kata terinjak itu konotasinya tidak sengaja, namanya kerumunan," ucap Henry.

Pihaknya kini menyerahkan kepada polisi penyelidikan kasus itu. Ia berharap hasil penyelidikan segera diungkapkan agar jelas duduk perkaranya.

Acara "Untukmu Indonesia" yang digelar Forum Untukmu Indonesia pada Sabtu dua pekan lalu itu diisi dengan sejumlah kegiatan seperti pertunjukan seni, khitanan massal, doa lintas agama, dan pembagian sembako.

Keramaian pada acara tersebut menyebabkan kepadatan lalu lintas di sekitar area lokasi kegiatan. Dalam keramaian itu juga dua pengunjung dilaporkan meninggal dunia, termasuk MR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com