Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Penerimaan CSR di Era Ahok, DPRD DKI Akan Buat Perdanya

Kompas.com - 08/05/2018, 20:00 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — DPRD DKI Jakarta akan menyusun Peraturan Daerah tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, perda ini untuk mengatur CSR yang masuk ke Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau selama ini, kan, tahu sama pemerintah sebelumnya," ujar Lulung seusai rapat paripurna penjelasan Bapemperda di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).

Baca juga: Begini Cara Hindari Tumpang Tindih Program CSR

Lulung mengatakan, selama ini CSR masuk begitu saja di Pemprov DKI Jakarta.

DPRD DKI Jakarta tidak tahu nilai CSR yang didapat Pemprov DKI.

Lulung mengatakan, hal itu membuat proyek CSR tidak bisa dipantau dan dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Sandiaga: Kalau di RPTRA Hanya Satu Produk, Itu Iklan Bukan CSR...

Oleh karena itu, DPRD DKI menjadikan masalah ini sebagai perda inisiatif DPRD.

"Dulu enggak bisa dipertanggungjawabkan, susah kalau ngomongin dulu. Kita, kan, mau lebih maju dan terbuka, makanya DPRD buat perda inisiatif tentang CSR," katanya. 

Menurut dia, seharusnya semua program CSR yang akan didapatkan Pemprov DKI dimasukkan terlebih dahulu ke APBD DKI.

Baca juga: Sandiaga: Banyak CSR Digunakan untuk Branding, Itu Iklan

Setelah tercatat, barulah perusahaan bisa melaksanakan proyek CSR itu.

"CSR masuk dulu ke Bappeda baru dikelola BPKD. BPKD merancang sebuah anggaran nanti kemudian rancangan anggaran ini disampaikan DPRD. Jadi mulanya dibuat KUA-PPAS ya, kalau disetujui, oke kita jalan," ujar Lulung.

Dalam rapat paripurna, DPRD DKI tidak hanya menjelaskan perda tentang CSR.

Baca juga: Djarot Ingin Ada Dana CSR untuk Ajak Anak Panti Asuhan Main ke Dufan

Satu perda yang sudah diajukan dalam rapat paripurna adalah Perda tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com