Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Sampaikan Pesan Presiden Terkait Kerusuhan di Mako Brimob

Kompas.com - 10/05/2018, 08:39 WIB
Ihsanuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto memberikan keterangan resmi dari pemerintah terkait kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua di Depok, pada Kamis (10/5/2018).

Dalam keterangannya tersebut, Wiranto menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berada di Pekanbaru, Riau, untuk menghadiri Harlah ke-92 Nahdlatul Ulama (NU).

"Ini penjelasan resmi dari pemerintah, oleh karena itu kami mengajak masyarakat dan ini pesan dari Presiden RI sebelum ini, mari sama-sama menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi seluruh masyarakat Indonesia atau terhadap pemerintah maupun aparat keamanan yang menyelesaikan masalah ini ddengan tenang tanpa emosional berdasarkan hukun yang berlaku," kata Wiranto.

"Mari doakan agar arwah para petugas menjadi syuhada. Yang telah gugur 5 orang, mendapat tempat mulia di sisi Tuhan YME, dimaafkan semua dosa-dosanya."

Sebelumnya, Wiranto mengatakan operasi Polri bisa selesai pada 07.15 WIB Kamis (10/5/2018).

Baca juga : Wiranto: 10 Sisa Teroris di Mako Brimob Akhirnya Menyerah

Menurut Wiranto, sebelum operasi berakhir ada 10 sisa teroris yang tidak menyerah. Kemudian aparat keamanan melakukan serbuan yang dilakukan dengan saksama.

"Tadi kita saksikan bunyi tembakan, bom, granat air mata dan penyisiran dengan cara-cara yang dilakukan," kata dia.

"Dalam serbuan tersebut 10 sisa teroris tersebut menyerah sehingga lengkap 155 teroris menyerah."

Wakapolri Komjen Syafruddin dalam konferensi pers sebelumnya juga menegaskan, pengambilalihan Mako Brimob di Kelapa Dua menggunakan soft approach bukan negosiasi. "Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," ujarnya.

Dengan demikian, Wakapolri mengoreksi adanya berita yang menyebutkan ada 16 korban meninggal yang ditembak mati dalam proses penanggulangan tersebut.

Wakapolri juga mengatakan akan memberikan update perkembangan berita mengenai kerusuhan tersebut dalam 1 jam mendatang.

Baca juga : Wiranto: Lengkap, 155 Teroris Sudah Menyerah Tanpa Syarat

"Karena ini perlu operasi penanggulangan. untuk kemudian disampikan sudah clear.

seluruh tahanan yang serahkan diri, sudah dilakukan langkah" untuk dilakukan pemindahan," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa kerusuhan terjadi di rutan Salemba cabang Brimob, bukan di Rutan Mako Brimob seperti diberitakan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com