JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah panggung berpelitur merah kecokelatan yang beralamat di kawasan Marunda, Jakarta Utara, itu selama ini dikenal sebagai Rumah Si Pitung.
Banyak orang percaya bahwa rumah itu pernah ditinggali sang legenda Betawi yang jago bela diri, Si Pitung.
Namun, tahukah Anda bahwa Si Pitung rupanya hanya sekadar singgah di rumah bergaya Bugis itu dan tidak pernah tinggal di sana?
Beberapa waktu lalu, Kompas.com menemui Sukma Wijaya, Staf Edukasi dan Informasi Museum Kebaharian Jakarta yang membawahi pengelolaan Rumah Si Pitung.
Baca juga: Menengok Rumah Si Pitung, Destinasi Bersejarah di Ujung Jakarta
Rumah itu sebenarnya dimiliki seorang juragan tambak ikan asal Bugis bernama Haji Safiudin.
"Singgahnya itu entah dia memang berkawan dengan Haji Safiudin, sekadar ngumpet bersembunyi, atau mau merampok? Jadi masih teka-teki, yang pasti dia sempat singgah di sini," kata Sukma.
Baca juga: Hari Ini Empat Tahun Lalu, Jokowi Deklarasi Capres di Rumah Si Pitung
Si Pitung yang mempunyai nama asli Ahmad Nitikusumah memang dikenal sebagai perampok ulung.
Tak sedikit yang menjulukinya sebagai "Robin Hood" Betawi.
Pemberontak bagi Belanda, pahlawan bagi Betawi
Sukma mengatakan, Si Pitung memilih jalan sebagai perampok karena merasa sakit hati saat ia berusia 15 tahun.
Saat itu, hewan ternak milik orangtuanya dirampas orang Belanda dan Tionghoa.
"Sudah diambil ternaknya, diminta pajak juga. Akhirnya dia sakit hati dan dendam ke orang-orang kaya," ujarnya.
Baca juga: Ke Marunda, Anies Napak Tilas Rumah Si Pitung
Sukma menuturkan, perguruan itu bernama Pituan Pitulung yang disingkat menjadi Pitung.