Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di 3 Gereja di Surabaya

Kompas.com - 13/05/2018, 17:01 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecam keras tidakan pengeboman di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Dia mengunggah background hitam polos di akun Instagramnya.

"Mengutuk keras tindakan pengeboman tiga gereja di Surabaya, serta berduka mendalam bagi para korban dan keluarga yang terdampak. Terorisme tidak ada pembenarannya dan tidak ada dalam ajaran agama manapun," tulis Anies dalam akun Instagram pada Minggu (13/5/2018) pada pukul 15.20.

Dia menegaskan, Ibu Kota dalam kondisi aman terkendali. Saat ini, tulis dia, ada 36.000 aparat keamanan dari Polda Metro Jaya, Kodam, dam aparat pemerintah menjaga Ibu Kota.

Baca juga: Ledakan Terjadi di Tiga Gereja di Surabaya

"Sebagai ketua Forkompimda DKI Jakarta sejak pagi berkoordinasi intensif dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, BIN DKI, dan semua instansi terkait," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan itu menegaskan, semuanya sudah bersiaga dan akan menjaga objek vital di Ibu Kota.

Dia juga mengimbau agar masyarakat Jakarta tetap tenang dan waspada. Diharapkan, semua pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi secara resmi, serta tidak menyebarkan foto-foto korban.

"Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian dan pihak terkait lain dalam mengelola risiko dan memastikan keamanan kota dan warga."

Pada hari ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz juga sudah menerbitkan Surat Telegram terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saat ini. Dalam TR tersebut disebutkan status kamtimbas di wilayah hukum Polda Metro Jaya Siaga 1.

"Guna menciptakan sitkamtibmas yang aman, kondusif, dan terkendali terkait ledakan bom tiga lokasi gereja di Surabaya, maka diperintahkan bahwa 13 Mei 2018 pukul 08.00 WIB status kesiagaan seluruh jajaran Polda Metro Jaya dinyatakan dalam status Siaga 1 sampai ada ketentuan lebih lanjut," isi Surat Telegram Idham yang diterbitkan Minggu.

Ledakan di tiga gereja di Surbaya, Jawa Timur, telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan puluhan orang menderita luka.

Kompas TV Sementara, untuk gereja di Jalan Arjuno belum dapat diidentifikasi oleh pihak kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com