Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohamad Taufik Mengaku Belum Pernah Laporkan LHKPN

Kompas.com - 15/05/2018, 17:15 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku belum pernah membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Sebab selama ini dia merasa bukan termasuk penyelenggara negara.

"Saya, kan, belum pernah (membuat LHKPN), kan, bukan pejabat," ujar Taufik saat ditanya kapan terakhir kali membuat LHKPN, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Ditegur KPK, Taufik Bilang Anggota DPRD DKI Akan Laporkan LHKPN Bulan Ini

Isu mengenai anggota Dewan yang tidak melaporkan harta kekayaan sudah sempat mencuat beberapa tahun lalu.

Ketika itu, beberapa anggota DPRD DKI menggunakan alasan bahwa mereka bukan penyelenggara negara sehingga tidak wajib melaporkan harta kekayaan.

Taufik dulu juga sempat ditanya hal yang sama.

Baca juga: Saat Pimpinan KPK Tiba-tiba Kritik soal LHKPN DPRD DKI Kepada M Taufik

Dulu dia mengatakan ingin agar pelaporan harta kekayaan bisa dilakukan secara kolektif bersama seluruh anggota Dewan.

Tadi pagi, Taufik mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bulan ini, anggota DPRD DKI disebut akan melakukan pelaporan harta kekayaan bersama-sama.

"Mungkin pertengahan bulan ini atau akhir bulan ini kami akan ada pengisian bersama," katanya. 

Baca juga: LHKPN Diumumkan, Harta Ganjar Pranowo Naik Hampir 2 Kali Lipat

Alasannya, kata dia, membuat LHKPN bukan perkara mudah.

Anggota DPRD DKI merasa metode pengisiannya begitu sulit. Oleh karena itu, Taufik ingin pengisian LHKPN itu bisa didampingi KPK.

"Karena kalau ngisi sendiri, belum tentu bisa," ucap Taufik.  

Baca juga: LHKPN Diumumkan, Harta Ganjar Pranowo Naik Hampir 2 Kali Lipat

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK RI Saut Situmorang mendadak menyampaikan kritik soal LHKPN anggota DPRD DKI.

Kritik tersebut disampaikan Saut kepada Taufik ketika dia menyampaikan sambutan dalam Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi.

Saut menyoroti DPRD DKI yang belum membuat LHKPN.

Baca juga: KPU Akan Koordinasi dengan KPK soal LHKPN Caleg pada Pileg 2019

"Mas Taufik, saya mohon maaf mau mengkritik, ya. Jadi, ada beberapa kalau dari peta LHKPN ini, ada beberapa yg menurut saya laporannya harus ditingkatin," ujar Saut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com