"Karena itu yang disampaikan Pak Gubernur itu dia akan mempercepat ya. Kami tagih janji itu. Kalau misalnya setelah pertemuan dengan DPRD ya kami sampaikan, informasi pembahasan masih belum ada kepastian, maka kami minta ya sudahlah, targetnya kami habis Lebaran sudah bersihlah. Itu kompromi kami," ujar Dominikus.
Padahal, menurut Dominikus, pihaknya tak meminta pembangunan skybridge. Ia hanya minta agar Jalan Jatibaru difungsikan kembali.
Namun, DKI tidak punya opsi lain selain memindahkan pedagang di Jalan Jatibaru ke skybridge.
Baca juga: Skybridge Tanah Abang Senilai Rp 50 Miliar untuk PKL dan Pejalan Kaki
"Mereka enggak punya opsi sampai sekarang. Tapi, kalau kita sampaikan gitu (harus dieksekusi setelah Lebaran), kan mau enggak mau mereka cari jalan keluar. Misalnya yang di Blok G di parkiran nanti mereka bisa koordinasi sama PT KAI, lahannya bisa dipakai dulu atau ada opsi lain dimudahkan PKL di tempat lain," ujar Dominikus.
Selain mencatat perbedaan antara janji dengan realita, Ombudsman juga menagih janji Pemprov DKI untuk berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait penataan kawasan Tanah Abang.
Ombudsman masih optimis DKI bakal membuka Jalan Jatibaru sesuai tenggat Ombudsman. "Kami optimis dia (Anies) jalankan ini," kata Dominikus.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan