Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Korban, ST Peragakan 19 Adegan Saat Bunuh Calon Pengantinya

Kompas.com - 16/05/2018, 13:12 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka ST (25) yang membunuh calon pengantinya LR (41), memperagakan 19 adegan dalam rekonstruksi kasus tersebut yang digelar di kediaman korban di Jalan Alaydrus, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (16/5/2018). 

"Hari ini kita adakan rekonstruksi yaitu mengulang kembali kejadian yang diperbuat. Dari adegan dalam rekonstruksi kali ini ada 19 adegan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung, di lokasi rekonstruksi, Rabu.

Dalam rekonstruksi tersebut, ST hadir mengenakan pakaian kaos dan celana berwarna oranye. Kedua tangannya diborgol, dan separuh wajah ditutup dengan masker.

Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Calon Pengantin

ST hanya menunduk bersembunyi di balik badan petugas polisi dari sorotan kamera wartawan. Proses jalannya rekonstruksi digelar tertutup untuk dibagian dalam rumah.

Wartawan hanya diperbolehkan menyaksikan rekonstruksi adegan yang berada di halaman rumah saat ST datang ke rumah LR, dan memasukkan jenazah calon istrinya itu.

"Tersangka melaksanakan cukup bagus, tidak ada kendala apapun yang tadi kita lihat," kata Tahan.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Calon Pengantin Bertengkar soal Biaya Pernikahan Rp 250 Juta

Rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan LR berlangsung sekitar 1 jam. Selanjutnya, polisi membawa ST bersama saksi-saksi ke lokasi pembakaran jenazah di kawasan pantai Desa Karang Serang, Mauk Tangerang.

"Setelah ini kita lanjut ke wilayah Mauk. Di sana dengan adegan pembakaran," tambah Tahan.

Baca juga: Usai Bunuh Calon Istri, ST Sempat Stres, Keliling Gambir hingga Tangerang

Dalam kejadian ini, ST membunuh dan membakar calon istrinya usai berseteru soal biaya pernikahan mereka yang akan digelar Agustus nanti.

Tersangka membunuh pada Kamis (3/5/2018) siang hari dan membakar jenzahnya pada Jumat (4/5/2018) dini hari. Korban ditemukan warga pada Jumat sore.

Kompas TV Warga kompleks TNI Angkatan Laut Pondok Labu dikejutkan dengan pembunuhan kakek pensiunan TNI Angkatan Laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com