Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Jadwal Operasional Puskesmas di Jakut Ikuti Keputusan Gubernur

Kompas.com - 17/05/2018, 16:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jam operasional pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Jakarta Utara mengalami penyesuaian memasuki Bulan Ramadhan.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Muhammad Helmi mengatakan, penyesuaian jam operasional itu diterapkan menyusul Keputusan Gubernur 801 Tahun 2018 mengenai jam kerja selama Bulan Ramadhan.

"Nanti ada pengaturan, sama, yang penting pelayanan ada Puskesmas tetap buka dan kita juga sesuai dengan instruksi Gubernur juga melaksanakan," kata Helmi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/5/2018).

Baca juga: 251 Tempat Hiburan Malam di Jakarta Barat Ditutup Selama Ramadhan

Helmi menyampaikan, Puskesmas akan dibuka pukul 07.00-14.00 WIB pada Senin-Kamis dan buka pukul 07.00-14.30 WIB pada hari Jumat.

"Puskesmas Kelurahan pada hari Sabtu buka sampai dengan Pukul 12.00 WIB, tetap seperti hari Sabtu di luar Ramadhan," kata Helmi.

Meskipun ada penyesuaian jam operasional di Puskesmas tingkat kelurahan, kata Helmi, Puskesmas di tingkat kecamatan tetap beroperasi setiap hari selama 24 jam.

Sebab, Puskesmas tingkat kecamatan mempunyai fasilitas unit gawat darurat yang harus bersiaga 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.

"Itu sudah biasa, tahun lalu juga sama kegiatannya. Jadi kalau di luar jam kerja, datang ke Puskesmas kecamatan," kata Helmi.

Baca juga: Promo Berkah Ramadhan, Harga Tiket Kereta Eksekutif Mulai Rp 100.000

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur No 801 Tahun 2018 mengenai jam kerja selama Bulan Ramadhan.

Dalam Kepgub tersebut, diatur bahwa jam kerja PNS pada Senin-Kamis pukul 07.00-14.00. Sementara itu, pada hari Jumat berlaku pukul 07.00-14.30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com