Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Warga Shalat Tarawih di JPO Pasar Gembrong...

Kompas.com - 17/05/2018, 20:28 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan berbeda terjadi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

JPO yang biasanya digunakan untuk akses menyeberang mendadak jadi area ibadah shalat tarawih bagi sejumlah warga Cipinang Besar Utara (Cibesut).

Mereka shalat beralaskan potongan kardus, dan ada juga yang menggunakan lembaran koran.

Salah satu warga, Arif (26) menjelaskan, kebiasaan ini dilakukan warga karena Mushala Miftamul Jannah yang ada di Pasar Gembrong tak sanggup menampung semua jemaah.

Baca juga: 30.000 Warga Diprediksi Hadiri Tarawih Bersama di Monas

"Hampir tiap bulan puasa memang begini. Ruangan di Mushala tidak bisa menampung, jadi sebagian warga naik ke atas JPO dan sebagian lagi di pinggir jalan," ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (17/5/2018).

Para warga sudah mulai berdatangan saat adzan isya berkumandang. Sebelum menggelar alas kardus, sebagaian warga yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak itu membersihkan lantai JPO dari debu.

Jemaah kemudian membentuk satu hingga dua baris di jembatan tersebut.

Tarawaih warga di atas JPO Pasar Gembrong, Kamis (17/5/2018)STANLY RAVEL Tarawaih warga di atas JPO Pasar Gembrong, Kamis (17/5/2018)

Arif menerangkan, selain Mushala Miftamul Jannah, sebenarnya masih ada tempat lain untuk beribadah. Namun, lokasinya terlalu jauh. Warga pun akhirnya memilih lokasi terdekat meski harus berada di JPO atau pinggir jalan raya.

"Yang di atas (JPO) biasanya yang laki-laki, kalau wanita ada yang dalam mushala, ada yang di pinggir jalan," katanya.

Baca juga: Jokowi Salat Tarawih Perdana di Masjid Istiqlal

Roni, warga Pasar Gembrong lainnya juga mengatakan sudah terbiasa melakukan tarawih di atas JPO tiap bulan Ramadhan. Ia memastikan aktivitas tersebut dilakukan tanpa menghilangkan fungsi dari JPO.

"Kalau ada orang yang mau nyeberang paling mereka lewat tengah kami atau belakang. Kami tidak sampai tutup atau melarang orang lewat JPO," ucap Roni.

Ibadah pun berjalan khidmat, meski di bawah JPO terdengar hiruk pikuk kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com