Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kereta Merta, Ambulans Khusus Pengangkut Jenazah Polisi...

Kompas.com - 18/05/2018, 21:41 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat unit ambulans dengan ukuran tak terlalu besar terparkir di depan kantor Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya siang tadi, Jumat (18/5/2018).

Seperti ambulans milik Polda Metro Jaya lainnya, ambulans tersebut dicat berwarna hijau tua dengan tulisan berwarna kuning. Di bagian atas ambulans terdapat lampu rotator sebagai ciri khas kendaraan ambulans.

Di sisi samping dan depan ambulans tersebut tertera tulisan "Kereta Merta". Lalu apa itu kereta merta?

Baca juga: Cerita Petugas Ambulans Berjam-jam Tunggu Jenazah Korban Kerusuhan Mako Brimob

Kepala Urusan DVI Subbid Dokpol Biddokkes Polda Metro Jaya Kompol Asep Winardi mengatakan, kereta merta merupakan ambulans yang dikhususkan untuk mengangkut jenazah anggota polisi menuju tempat peristirahatan terakhir.

"Ambulans tipe ini dikelola oleh Yanma Polda Metro Jaya. Di sini kami memiliki empat unit kereta merta," ujar Asep saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Kereta merta, ambulans pengangkut jenazah polisi di Polda Metro Jaya. Foto diambil pada Jumat (18/5/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Kereta merta, ambulans pengangkut jenazah polisi di Polda Metro Jaya. Foto diambil pada Jumat (18/5/2018).

Menurutnya, tak seperti ambulans pada umumnya, kereta merta tak dilengkapi dengan peralatan medis.

"Di dalamnya enggak ada peralatan medisnya ya. Karena memang fungsi kereta merta hanya untuk mengantar jenazah," tuturnya.

Baca juga: Melihat Isi Ambulans Pengantar Jenazah Kasus Terorisme...

Di dalam kereta merta disediakan sebuah keranda dan dilengkapi dengan bangku panjang untuk keluarga yang ingin mengantar jenazah.

"Kereta merta digunakan untuk mengantar anggota kami ke tempat peristirahatan terakhir baik karena sakit atau karena gugur saat bertugas," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com