Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Mepet, DPRD Tak Bisa Revisi Perda untuk Bebaskan Pajak Tiket Asian Games

Kompas.com - 21/05/2018, 15:28 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Santoso mengatakan pihaknya tak bisa merevisi Perda untuk membebaskan pajak tiket Asian Games. Hal ini dikarenakan sudah tidak ada waktu untuk melakukannya.

"Ya enggak keburu (revisi Perda), kan Asian games bulan delapan (Agustus). Enggak keburu saya kira," ujar Santoso ketika dihubungi, Senin (21/5/2018).

Menurut Santoso, Pemprov DKI Jakarta tak bisa membebaskan pajak sepenuhnya karena sudah diatur dalam perda, maksimum diskon pajak sebesar 50 persen. Diskresi gubernur tak bisa melangkahi perda dan berpotensi jadi tindak pidana jika dilanggar.

Santoso menyarankan Gubernur Anies untuk memberikan diskon pajak sebesar 50 persen sesuai Perda. Keputusan ini nantinya tak perlu dikonsultasikan dengan DPRD dan cukup dikeluarkan keputusan gubernur.

Baca juga: DKI Cari Terobosan untuk Bebaskan Pajak Tiket Asian Games

"Dipenuhi aja yang 50 persen. Karena ini hajat nasional, untuk masyarakat DKI dan nasional. Saya kira hal yang wajar lah kalau mengurangi diberlakukan maksimal," ujar Santoso.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah mencari terobosan untuk membebaskan tiket Asian Games dari pajak.

"Saya lagi challenge teman-teman di DPRD temen-temen yang ada di Dinas, dan di Sekda maupun bironya untuk membantu karena ini Inasgoc akan berjuang untuk Asian Games yang 60 tahun sekali ada di Jakarta," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Sandiaga Tegaskan Tak Ada Niat Ambil Untung dari Tiket Asian Games

Menurut Sandiaga, pihaknya sebenarnya ingin membebaskan pajak untuk mendukung perhelatan Asian Games. Sayangnya, Peraturan Daerah mengatur pajak hanya bisa didiskon maksimum 50 persen berdasarkan asas keadilan.

Adapun pembebasan pajak diminta oleh Panitia Asian Games (INASGOC). Palembang dan Jawa Barat telah memutuskan pembebasan pajak sepenuhnya.

Kompas TV Sejauh ini, rencana pelaksanaan Asian Games tanggal 18 Agustus juga sesuai rencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com