Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi akan Dikaitkan dengan Sekolah, KK, SIM, hingga Paspor

Kompas.com - 21/05/2018, 20:48 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Prihartono menyatakan, Kartu Imunisasi Anak nantinya akan berguna untuk mengurus berbagai dokumen, seperti kependudukan dan lainnya. 

Pemprov DKI Jakarta menjamin, imunisasi tetap akan diwajibkan kepada setiap anak, kendati imunisasi tidak lagi jadi syarat masuk sekolah dasar (SD).

"Jadi, imunisasi nanti dikaitkan dengan ranah anak sekolah, juga dikaitkan KK, KTP, SIM, kemudian paspor. Karena persyaratan di luar negeri untuk mereka mereka yang akan bekerja di luar negeri ataupun sekolah di luar negeri, bahwa semua harus punya sertifikat imunisasi," kata Koesmedi, di Balai Kota DKI, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Gubernur DKI Tegaskan Anak-anak Boleh Daftar SD meski Tak Punya Kartu Imunisasi

Menurut Koesmedi, imunisasi di DKI selama ini tergolong baik. Namun, ia mengakui masih ada orangtua yang tidak mengimunisasi anaknya.

"Masih ada beberapa orang masyarakat yang belum mau diimunisasi. Namun demikian, dengan program yang sedang kita rangkai itu, akan menjaring mulai dari pasangan sebelum menikah, sudah kita beri penyuluhan," ujar Koesmedi.

Kegaduhan soal imunisasi bermula lewat beredarnya pencabutan imunisasi sebagai syarat masuk SDN. Dulunya, Kepala Dinas Pendidikan mengeluarkan Instruksi Nomor 10 Tahun 2015 tentang Imunisasi Siswa Kelas Satu SDN.

Baca juga: Kewajiban Imunisasi untuk Masuk SD Dicabut, Adakah Anak yang Ditolak Sekolah Selama Ini?

 

Dalam Instruksi tersebut, Dinas Pendidikan memerintahkan ke jajarannya untuk menyosialisasikan ke orangtua bahwa imunisasi menjadi persyaratan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Kartu Imunisasi diminta dilampirkan saat lapor PPDB di sekolah masing-masing.

Namun, instruksi ini ternyata tak memaksa orangtua hingga menolak anaknya bersekolah. Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut, pencabutan surat edaran itu semata untuk menghindari multiinterpretasi di antara siswa didik dan orangtua.

DKI memastikan, kebutuhan imunisasi akan dipenuhi bagi siswa yang saat mendaftar belum diimunisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com