JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Mulyanto (51) bersama sang istri, Tati Musarofa (51), sudah 16 tahun mengasuh anak-anak kurang mampu dengan mendirikan Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Joko bercerita, ia pertama kali menampung 15 anak perempuan pada tahun 2012 di rumahnya.
Tujuannya agar anak-anak itu mendapat pendidikan yang layak.
Pekerjaan sebagai sopir tak menghalangi niatnya mengasuh anak-anak itu.
Ia justru "nyopir" dari pagi hingga malam untuk menghidupi anak-anak asuhnya.
"Nyopir itu pagi jemput anak-anak TK, siang jemput anak-anak SMP, sama malam," ujar Joko saat berbincang dengan Kompas.com, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).
Joko kemudian membagi uang penghasilannya itu untuk dua hal.
Uang hasil antar jemput anak-anak TK dan SMP untuk biaya sekolah anak-anak asuhnya.
Sementara uang hasil "nyopir" malam digunakan untuk kehidupan sehari-hari anak-anak itu.
Tetap bersyukur meski hidup sederhana
Dengan uang yang dihasilkan Joko, mereka hidup seadanya. Makan pun ala kadarnya.
"Waktu itu, kehidupan anak-anak kasihan banget. Saya kasih makan pakai mie, airnya banyak sampai (mie) ngembang, dikasih kol, sehingga cukup untuk anak-anak," kata Joko.
Selain mie instan, makanan sehari-hari mereka tak lebih dari ikan asin, tempe, tahu, sambal, dan kerupuk.
Joko dan Tati bersyukur anak-anak asuh mereka tak masalah hidup serba terbatas.
"Alhamdulillah anak-anak mau terima kondisi itu, yang penting sekolahnya terjamin. Anak-anak pada waktu itu luar biasa semua. Dengan keterbatasan, mereka semangat," ucapnya.