JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Go-Jek Indonesia Andre Soelistyo mengatakan, kerja sama pengembangan bisnis di luar tiket (non-farebox) dan mobile payment antara Go-Jek dengan PT MRT Jakarta, akan menguntungkan mitra driver Go-Jek.
Menurut Andre, melalui kerja sama ini, Go-Jek akan menjadi layanan transportasi yang akan mengantarkan masyarakat menuju stasiun MRT.
Hal tersebut membuat jarak tempuh serta waktu yang diperlukan bagi pengemudi Go-Jek untuk mengantarkan pelanggan, menjadi semakin pendek dan cepat.
"Dengan adanya kerja sama, maka jarak semakin lebih pendek dan produktivitas driver bisa dua kali lipat," ujar Andre, di Kantor PT MRT Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Baca juga: Kerja Sama MRT dan Go-Jek memudahkan Akses Warga ke Stasiun
Andre menggambarkan, biasanya driver Go-Jek mengantarkan penumpang dari rumah langsung menuju kantor atau lokasi lain, yang jaraknya bisa belasan hingga puluhan kilometer.
Namun, dengan kerja sama tersebut, driver hanya perlu mengantarkan penumpang menuju stasiun MRT terdekat.
Jika biasanya dalam satu jam driver hanya bisa mendapatkan satu penumpang, melalui kerja sama ini dalam satu jam diperkirakan driver bisa mengangkut tiga hingga empat penumpang.
Baca juga: Manajemen Go-Jek Syaratkan SKCK bagi Mitra Pengemudi
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT William P Sabandar mengatakan, pihaknya belum berencana untuk mengakomodir kantong parkir di sekitar stasiun MRT bagi para driver Go-Jek, yang akan mengantarkan penumpang ke stasiun.
"Tapi, sebenarnya bukan kantong parkir, tapi hanya jadi tempat transit. Kami tidak menyediakan kantong parkir, tapi akan tata kawasan stasiun tersebut," ujar Willliam.
Kerjasama PT MRT dan Go-Jek Indonesia ditandai dengan nota kesepahaman yang ditandatangani William dan Andre di Kantor PT MRT Jakarta, Selasa siang.