Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dianggarkan, Sejumlah Kelurahan dan Kecamatan Batal Dibangun Tahun Ini

Kompas.com - 22/05/2018, 17:43 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kantor kelurahan dan kecamatan di DKI Jakarta batal dibangun kendati sudah dianggarkan tahun ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, hal ini karena jajarannya buruk dalam merencanakan pembangunan.

"Itu koreksi buat kita. Bahwa kalau merencanakan membangun apalagi itu aset kita sendiri ya tanahnya disiapin dulu, ini tanahnya belum disiapin," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).

Dalam rapat koordinasi percepatan penyerapan anggaran 9 Mei, terungkap ada 22 kantor kelurahan dan kecamatan yang sudah dianggarkan untuk direhabilitasi.

Namun, enam di antaranya yang bermasalah dibangun, seperti Kantor Lurah Kemayoran yang batal rehab total karena dianggap tak perlu. Kemudian Kantor Lurah Jembatan Besi tak bisa dibangun karena belum menemukan lahan yang cocok.

Baca juga: Kelurahan Jatinegara Tak Bisa Bayar Sewa Kantor

Ada juga kantor Camat Mampang Prapatan yang lahan barunya masih disengketakan di pengadilan negeri.

Ada pula kantor Lurah Jatinegara dan Kantor Lurah Kampung Melayu yang bermasalah dalam lelang dan perencanaannya.

Sandiaga mengatakan pihaknya akan memastikan batalnya pembangunan tak akan mengganggu pelayanan masyarakat. Jika terdesak untuk menggunakan gedung baru, pihaknya akan memilih opsi sewa.

Baca juga: Sulit Dapat Lahan, Kelurahan Pekojan Belum Punya RPTRA

Menurut Sandiaga, ke depan ia akan meminta jajarannya baik di dinas maupun di wilayah untuk melakukan perencanaan lebih baik lagi.

"Kalau mereka mau membangun tanahnya disiapin dulu, anggarannya dipastikan dan pembangunannya insya Allah lebih baik lagi dengan perencanaan yang lebih baik. Karena saya lihat perencanaannya ini kuncinya salah satunya selain eksekusinya yang pelan, perencanaannya yang buruk," ujar Sandiaga.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com