JAKARTA, KOMPAS.com - Empat orang anak perempuan berusia sekitar 5 tahunan terlihat mondar-mondar di ruang tengah asrama putri Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Mereka berlarian, saling menggendong, dan bermain bersama-sama.
Seorang anak tampak menyuapi susu kepada anak-anak lainnya.
Di antara mereka, ada satu bayi perempuan berusia sekitar sembilan bulan yang ikut bermain.
Baca juga: Cerita Joko soal Para Orangtua yang Titipkan Bayi Kepadanya karena Tak Mampu
Keempat kakak asuhnya yang berusia 5 tahunan tampak menjaga bayi yang mulai belajar berjalan itu.
Sesekali sang adik asuh memukul kakak asuhnya. Mereka tertawa bersama.
Suasana keceriaan itu terasa memenuhi ruang lantai 1 yayasan.
Meski bukan saudara kandung, mereka tampak rukun dan saling mengasihi.
Kompas.com melihat langsung keceriaan dan kerukunan anak-anak itu saat berkunjung ke Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim, Selasa (22/5/2018) siang.
Baca juga: Memetik Pelajaran dari Joko, Mantan Sopir yang Hidupi Anak-anak Kurang Mampu...
Yayasan itu didirikan Joko Mulyanto (51) bersama sang istri, Tati Musarofa (51), pada tahun 2013.
Namun, jauh sebelum yayasan berdiri, mereka sudah mengasuh anak-anak kurang mampu sejak 2002.
Tujuannya agar anak-anak itu mendapat pendidikan yang layak.
"Kalau melihat keceriaan anak-anak, kami terhibur. Tapi kalau inget nasibnya, kasihan," ujar Tati.
Dididik saling mengasihi
Joko dan Tati memang mengajarkan anak-anak asuh mereka untuk saling mengasihi sesama.
Dengan demikian, anak-anak itu merasa tinggal di rumah mereka sendiri dengan saudara-saudaranya.
"Saya ciptakan bukan panti, tetapi lingkungan keluarga besar. Jadi, mereka saling asih, saling asuh, saling memberikan masih sayang. Yang besar merawat yang kecil, yang kecil menghormati yang besar," kata Joko.