Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Keceriaan dan Kerukunan Anak-anak Asuh di Yayasan Milik Si Mantan Sopir...

Kompas.com - 23/05/2018, 04:05 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Mereka justru membebaskan anak-anak asuhnya melakukan hal apa pun, asalkan positif dan bertanggung jawab.

Anak-anak asuh itu juga dibebaskan makan kapan pun sesuka mereka.

Joko dan Tati dibantu kerabat mereka untuk menyiapkan makanan di dapur. Tak ada waktu khusus untuk makan bersama.

Hal itu juga bagian dari menciptakan rasa tinggal di rumah sendiri.

Didikan itu rupanya membuat anak-anak asuh di Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim menjadi orang yang perhatian, termasuk kepada orangtua asuh mereka.

Dididik belajar membaca dan mengaji

Saat Kompas.com berbincang dengan Joko dan Tati, seorang anak tiba-tiba naik ke atas kursi.

Ia melihat gambar susunan huruf abjad yang ditempel di dinding.

Perhatian Joko dan Tati langsung mengarah kepada anak tersebut.

"Yang mana huruf W?" tanya Tati.

Anak perempuan berambut pendek itu tampak menyisir susunan huruf yang ada pada gambar.

Ia berusaha menunjuk huruf W yang dimaksud.

Joko dan Tati membantu mengarahkan dengan memberi tahu ciri-ciri huruf W.

Selain gambar susunan huruf abjad, ada pula gambar susunan angka, jenis buah-buahan, dan transportasi yang dipasang di dinding.

Di salah satu sudut ruangan juga ada rak berisi buku-buku bacaan dan buku Iqro untuk belajar membaca Al-Quran.

Joko dan Tati mendidik mereka belajar sejak dini.

Mereka memang mensyaratkan anak-anak yang tinggal di Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim untuk belajar mengaji dan mau bersekolah.

"Syaratnya cuma dua, belajar mengaji sama sekolah," kata Joko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com