Kompas.com - 23/05/2018, 17:30 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.COM – Sore itu sekitar pukul 16.00, tampak ratusan pengemudi ojek online memenuhi sisi utara ITC Depok di Jalan Margonda.

Hari itu, Senin (21/5/2018), mereka menggunakan atribut dan seragam lengkap walaupun bukan lagi menunggu penumpang, melainkan bersiap untuk membagi-bagikan takjil kepada masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Ada sekitar 50 komunitas mitra pengemudi ojek online di kawasan Depok yang ikut serta. Tak jauh dari tempat mereka berdiri, terlihat juga sebuah mobil bertuliskan “Mobil #BahagiaItuDekat” berisi bungkusan sederhana sama dengan yang mereka bawa-bawa untuk dibagikan.

Seperti namanya, dengan mobil itu, mereka berharap bisa mendekatkan orang-orang yang berada di sekitar wilayah tersebut dengan kebahagiaan berbagi takjil.

Di jalan, seperti tempat para pengemudi ojek online berdiri itu ada ratusan, atau bahkan ribuan orang yang tak sempat berbuka puasa di rumah karena masih berjibaku dengan macet di jalan.

Supriadi, salah seorang koordinator pelaksana dari Komunitas GrabBike Depok menjelaskan, aktivitas ini merupakan inisiatif bersama para pengemudi ojek online. Mereka ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat luas.

“Melalui kegiatan sosial ini, kami ingin berbagi dengan sesama di jalan raya. Karena kami tahu, pasti banyak juga teman-teman yang berbuka puasa di jalanan karena belum sempat sampai di rumah.” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (21/5/2018).

Sejumlah masyarakat yang melintas menyambut baik kegiatan sosial ini.

“Alhamdulillah, dapat rejeki. Lumayan untuk buka puasa,” ujar Supriyatna (38) sesaat setelah menerima bungkusan berisi takjil.

Sejumlah pengemudi ojek online membagikan takjil gratis kepada masyarakat umum dan pengendara di kawasan ITC Depok serta Stasiun Depok Baru, Senin (21/5/2018).Grab Indonesia Sejumlah pengemudi ojek online membagikan takjil gratis kepada masyarakat umum dan pengendara di kawasan ITC Depok serta Stasiun Depok Baru, Senin (21/5/2018).

Selain area ITC Depok, para pengemudi ojek online tersebut juga menyebar ke area Stasiun Depok Baru. Di samping masyarakat umum, beberapa pengemudi ojek online lain yang kebetulan melintas kawasan itu pun turut dibagikan takjil gratis.

“Senang bisa dapat makanan buat buka puasa. Memang kita harus saling membantu seperti ini,” ungkap seorang pengemudi ojek online yang baru menurunkan penumpangnya di kawasan tersebut, Yanuar (40).

Bahagia itu dekat                                                

“Jika Anda ingin bahagia dalam satu jam, tidurlah. Jika Anda ingin bahagia dalam satu hari, pergilah memancing. Bila Anda ingin bahagia dalam setahun penuh, berilah warisan. Namun, bila Anda ingin bahagia selamanya, bantulah seseorang.”

Itu adalah sebuah ungkapan dari China yang telah dikenal sejak berabad-abad lalu. Dari ungkapan itu, kebahagiaan bisa dimaknai dan ditemukan dengan saling membantu. Kalau pun hal itu terasa terlalu berat, pada dasarnya berbagi adalah salah satu caranya.

Menurut beberapa penelitian menggunakan teknologi Fungsional Magnetic Resonance Imaging (FMRI) yang dilansir dari Time.com, Jumat (4/8/2017), saling membantu dan berbagi ternyata tidak hanya membuat seseorang menjadi lebih bahagia, tetapi juga menjadi lebih sehat, lebih merasa cukup, lebih produktif, dan lebih berarti.

Hal inilah yang mendasari kegiatan komunitas dan jaringan ojek online GrabBike di Depok untuk bergerak membagi-bagikan takjil gratis itu.

Berbagi adalah cara sederhana mendapatkan kebahagiaan. Ya, sesederhana takjil yang dibawa bersama para pengemudi ojek online hari itu.

Baca tentang

Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com