Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Seleksi Konsultan Komunikasi untuk Jelaskan Program DP 0

Kompas.com - 25/05/2018, 14:57 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyeleksi konsultan komunikasi yang akan menjelaskan teknis program DP 0 kepada masyarakat. Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Togar Silaban menyebut, proses seleksinya saat ini sedang dilakukan.

"Jadi, memang pakai beauty contest ya dari beberapa (konsultan) yang diundang," ujar Togar, ketika dihubungi wartawan, Jumat (25/5/2018).

Togar mengatakan, ada 7 konsultan yang diseleksi. Saat ini, jumlahnya sudah mengerucut menjadi dua tim konsultan komunikasi.

Baca juga: Anies Perintahkan Sewa Jasa Konsultan Komunikasi untuk Jelaskan Rumah DP 0

Dalam beberapa hari ke depan, Pemprov DKI akan segera memilih 1 dari 2 konsultan itu. Togar mengatakan, tujuan konsultan komunikasi diperlukan agar pesan mengenai program DP 0 benar-benar dipahami oleh masyarakat.

"Anggap saja misalnya mengomunikasikan satu produk agar semua orang sepaham dengan orang yang menjelaskan juga, supaya enggak ada interpretasi yang berbeda-beda," ujar Togar.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui peliknya program rumah DP 0. Hal ini disampaikan ke jajarannya di SKPD dan BUMD dalam rapim tanggal 25 April 2018, yang diunggah akun YouTube Pemprov DKI pada 7 Mei 2018 lalu.

Baca juga: Anies: Rumah DP 0 Janji Paling Diingat, tetapi Paling Bermasalah Komunikasinya

Anies bahkan mengibaratkan program ini seperti lagu yang syair dan nadanya bagus, namun tak diterima dengan baik karena penyanyinya jelek.

Untuk itu, Anies memerintahkan Bank DKI, PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Propertindo, dan PD Pasar Jaya, agar menyewa jasa konsultan komunikasi paling telat pertengahan Mei ini.

Baca juga: Komunikasi Belum Siap, DKI Tunda Penjualan Rumah DP 0

Konsultan yang digunakan tak perlu yang mahal, yang penting efektif mengomunikasikan program rumah DP 0.

"Kami mau komunikasinya orang Jakarta dengan bahasa yang dipahami publik. Karena yang tadi disampaikan itu rumit. Rumit tuh sederhana maksudnya, tapi kompleks," kata Anies.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali merealisasikan program rumah nol rupiah dengan konsep rumah tapak di wilayah Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com