Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2018, 15:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, Kompas.com - Ismail Marzuki. Namanya tak hanya dikenang sebagai salah satu komposer legendaris Tanah Air.

Nama Ismail Marzuki juga diabadikan sebagai pusat kesenian di pusat Jakarta yang dikenal dengan Taman Ismail Marzuki.

Pusat Kesenian Jakarta atau Taman Ismail Marzuki berdiri di atas lahan seluas 8 hektar yang merupakan bekas Kebun Binatang Cikini, di Jalan Cikini Raya No 73 Jakarta Pusat.

Baca juga: Hari Ini 60 Tahun Lalu, Komposer Ismail Marzuki Wafat

Pembangunan pusat kesenian ini untuk mengenang sosok musisi yang banyak menyumbangkan karyanya untuk Indonesia dalam bentuk lagu-lagu nasional.

Lebih dari 200 lagu lahir dari karya cipta Ismail Marzuki, di antaranya ‘Halo, Halo Bandung’, ‘Rayuan Pulau Kelapa’ dan ‘Berkibarlah Benderaku’.

Taman Ismail Marzuki diresmikan pada 10 November 1968 oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

Saat peresminan Taman Ismail Marzuki, Ali Sadikin mengatakan, salah satu cara meneruskan semangat pahlawan adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan.

Baca juga: Saat Emil Dardak Bernyanyi Rayuan Pulau Kelapa Karya Ismail Marzuki...

Dengan adanya kesenian ini, ia berharap, bisa mengisi sektor pembangunan kesenin dan kebudayaan.

Di kompleks Taman Ismail Marzuki, ada panggung terbuka yang mampu menampung 2.500 penonton.

Selain itu, ada pula teater, galeri seni, sanggar tari, planetarium, bahkan perpustakaan umum.

Pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 1968, menyebutkan, dana pembangunan Taman Ismail Marzuki menghabiskan Rp 90 juta, dengan melibatkan lebih dari 1.500 pekerja dan 34 sarjana teknik.

Pengerjaannya dilakukan selama 4 bulan.

Hari ini, 60 tahun lalu, 25 Mei 1958, Ismail Marzuki berpulang dalam usia 44 tahun, setelah menderita sakit paru-paru. Namun, nama dan buah karyanya akan tetap abadi. Hingga kini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com