Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Difabel Duafa Terima Donasi Kaki Palsu

Kompas.com - 26/05/2018, 23:05 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 50 difabel duafa menerima donasi berupa kaki palsu dari LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).

Donasi 50 kaki palsu ini merupakan bagian dari rencana pemberian 1.000 kaki palsu kepada difabel sepanjang 2018.

Pemberian 50 kaki palsu itu dilakukan di Kantor IZI, Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Jumat (25/5/2018).

"Dengan program ini kami harap bisa memberikan manfaat bagi mereka yang memang membutuhkan, lebih lagi bisa membuat mereka kembali beraktivitas normal," ujar Manajer Pendayagunaan IZI, Haryono, Jumat.

Baca juga: Jusuf Hamka Memilih Bersedekah Setiap Hari Lewat Makanan untuk Duafa

Dalam proses penyaluran kaki palsu, IZI juga tidak sembarang mendonasikanya. Para penyandang difabel wajib melakukan pendaftaran yang kemudian akan diseleksi oleh pihak IZI.

Haryono mengatakan, langkah ini dilakukan agar penyaluran kaki palsu tepat sasaran.

"Karena kita gunakan dana zakat, maka ada proses seleksi dulu. Kita ingin kaki palsu yang kita donasikan benar-benar tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan," kata dia.

Selain kaki palsu, para difabel mendapatkan pendampingan untuk membuka usaha.

Bagi mereka yang mampu berusaha, terutama kepala keluarga, para difabel tersebut akan mendapatkan bantuan, misalnya sarana berdagang.

"Bagi mereka yang masih mampu berusaha khususnya yang berposisi sebagai kepala keluarga, kita berikan sarana usaha. Bentuknya itu bisa bermacam-macam ada alat kelengkapan usaha, gerobang untuk dagang, sampai untuk modal usahanya," ujar Haryono.

Baca juga: 30 Santri Pondok Pesantren Yatim dan Duafa Tidur di Teras Kontrakan

Menurut dia, sampai saat ini IZI telah mendonasikan 277 kaki palsu kepada difabel duafa untuk lingkup nasional.

Untuk program ke depan, IZI juga siap membangun rumah sakit cuci darah yang rencananya dibuka pada awal 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com