Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Mobil Terperosok Galian di Tanjung Duren akibat Pengemudi Tak Hati-hati

Kompas.com - 28/05/2018, 19:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia menyebut, penyebab terperosoknya mobil Daihatsu Xenia ke lubang galian akibat pengemudi mobil tersebut, Januar Nurman (71), tidak berhati-hati saat memarkirkan kendaraan. 

Diketahui, insiden tersebut terjadi di Jalan Susilo I Nomor 26, Grogol, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Minggu (27/5/2018) pukul 08.30 WIB.

"Jadi, belakangnya lubang ada mobil parkir paralel dan di depannya juga ada. (Mobil) kakek ini langsung kejeblos. Dipikirnya ada space untuk dia parkir di sela-sela itu," kata Rensa, kepada Kompas.com, Senin (28/5/2018).

Baca juga: Akibat Galian Resapan Air Tanpa Pembatas, Mobil Terperosok ke Lubang

Akibat kejadian tersebut, separuh badan mobil Januar dari mulai bagian depan hingga tengah masuk ke dalam lubang galian. Januar berhasil di evakuasi warga dengan cara keluar dari pintu tengah.

Sementara mobil Januar kemudian ditarik dengan bantuan mobil derek dan bekho. Setelah memeriksa pemborong, Rensa mengatakan, galian tersebut merupakan proyek pemerintah daerah untuk pipa kabel juga listrik dan gas kedepannya. Proyek galian telah berjalan satu bulan.

Baca juga: Hindari Mobil Lain, Nissan Juke Terperosok ke Selokan di Duren Sawit

"Dari pihak pemborong bilang 'Pak itu galian ada di beberapa tempat, setiap 25 meter tempat kita kasih garis hitam kuning kayak police line'. Si pemborong juga bingung ditrabas (mobil Januar)," ujar dia.

Januar setelah dievakuasi tidak mengalami luka mengingat saat berkendara mengenakan sabuk pengaman. Sedangkan mobil mengalami ringsek di bagian depan dan kaca pecah.

"Ternyata begiu kita cek, si kakek enggak ada luka dan setelah di cek MRI ataupun X-Ray dan lainnya dibawa ke dokter, dibawa sama pemborong. Enggak ada obat juga, langsung boleh pulang dari RS Royal Taruma," kata Rensa.

Baca juga: Terperosok akibat Kelebihan Muatan, Truk Ini Ternyata Berisi Kayu Curian

Dari kejadian ini, Rensa menambahkan tidak bisa memberikan sanksi Pasal 360 tentang Kecelakaan Lalu Lintas atau Pasal 359 tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian karena korban tidak mengalami luka dan sehat.

"Kalau di pasal sangkaannya menyebabkan orang luka atau orang itu tidak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari atau mencari nafkah. Tapi si kakek diperiksa tidak ada luka," tambah dia.

Kompas TV Sedikitnya, 60 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com