Tipe baru tersebut adalah generasi dari Leyland yang bernama Leyland Atlantean.
2. Leyland Atlantean
Leyland Atlantean merupakan bus tingkat generasi kedua yang beroperasi di Indonesia setelah Leyland Titan.
Bus ini beroperasi pertama kali pada 1983.
Berbeda dengan Titan, mesin Atlantean berada di bagian belakang dengan pintu masuk di bagian depan.
Mesinnya masih khas Leyland dengan kode O68O Disel yang memiliki 6 silinder sehingga mampu menyemburkan tenaga maksimal 150 hp.
Secara fisik, Leyland Atlantean memiliki panjang sekitar 10.2 meter dan bisa menampung 106 penumpang, dilengkapi dengan powersteering sehingga mudah bermanuver.
Tahap distribusi Leyland Atlantean ada yang didatangkan langsung dari Inggris, ada pula yang second dari Singapura.
Leyland Atlantean yang masuk ke Indonesia berjumlah 108 buah dan kemudian didistribsikan ke beberapa kota seperti Surabaya dan Semarang.
Pengelolaan Bus ini dipegang oleh Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) untuk wilayah Jakarta dan Perum DAMRI untuk Semarang dan Surabaya.
Pada tahun 1990-an, bus ini mulai dinonaktifkan. Penonaktifan bus ini ditengarai karena biaya perawatan dan sparepart mahal.
3. Volvo B55 Ailsa
Pada 1981 hingga 1984, Kementerian Perhubungan mendatangkan bus tingkat jenis lain.
Bus itu adalah Volvo B55 Ailsa yang merupakan generasi ketiga dari tipe tersebut. Pengadaan bus ini hampir bersamaan dengan datangnya bus tipe Leyland.
Kemenhub mendatangkan sekitar 320 unit jenis ini.