Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Ketupat, Ribuan Personel Amankan Terminal, Bandara, dan Permukiman Warga di Jaktim

Kompas.com - 06/06/2018, 14:38 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan wilayah Jakarta Timur selama operasi Ketupat Jaya 2018. 

Ribuan personel tersebut disebar untuk mengamankan sejumlah titik seperti terminal bus, Bandara Halim Perdanakusuma, dan jalur mudik masyarakat.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, dalam operasi di sejumlah titik tersebut, pihaknya mendirikan 14 pos pengamanan di wilayahnya.

"Untuk Pos Pam kurang lebih ada 14, tersebar di wilayah Jakarta Timur, di antaranya beberapa terminal bus, Bandara Halim, dan titik yang dilewati pemudik sepeda motor yakni di sepanjang Kalimalang," kata Tony, Rabu (6/6/2018).

Tony mengatakan, selain dari jajarannya, personel gabungan itu terdiri dari unsur TNI dan bantuan dari Polda Metro Jaya.

Baca juga: Amankan Arus Mudik, Operasi Ketupat Jaya Dimulai 6 Juni

Dalam operasi ini, pihaknya turut memantu jalur tol di wilayah Jakarta Timur yang bakal dilalui pemudik, khususnya yang mengarah ke Cikampek dan Bogor. Dalam hal ini pihaknya berkoordinasi dengan Jasa Marga.

"Jadi, kami akan lakukan patroli hunting system, yakni patroli dinamis menyusuri ruas tol untuk kelancaran dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, seperti mogok dan lain sebagainya," ujar Tony.

Dia melanjutkan, ketika masyarakat sudah pergi mudik, pengamanan akan digeser ke area permukiman guna mengantisipasi pelaku pencurian di rumah yang ditinggal mudik oleh pemiliknya.

Pihaknya mengingatkan warga yang akan mudik Lebaran dan meninggalkan kediamannya kosong, untuk melapor dan mendaftar lebih dahulu ke RT dan RW di tempat tinggal masing-masing.

Baca juga: 4 Target Operasi Ketupat 2018: Pengamanan Mudik hingga Berantas Teroris

 

Setelah terdata, laporan tadi akan dikirim ke polsek-polsek dan kemudian disinergikan dengan anggota pos pengamanan untuk melakukan patroli.

Tony juga mengingatkan warga yang mudik menggunakan mobil pribadi agar melakukan pengecekan kendaraannya sebelum berangkat, mulai dari ban, rem, sistem penerangan, dan lainnya.

"Yang tak kalah penting jangan memaksa, kalau ada rest area atau pos pengaman Polri, manfaatkan untuk istirahat. Jangan paksa karena itu salah indikator untuk mengurangi kecelakaan," papar dia.

Kompas TV Seluruh pasukan mulai bertugas di pos pengamanan yang telah ditentukan pada 7 Juni hingga 24 Juni mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com