Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Admin TMC Polda Metro Jaya Juga Pernah "Dibully" Netizen, Begini Ceritanya...

Kompas.com - 07/06/2018, 05:05 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layaknya akun media sosial populer lain, akun media sosial Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya juga memiliki fans (penggemar) dan haters (pembenci).

Meski akun ini merupakan akun resmi dengan konsep menyampaikan informasi semata, tak semua netizen menilai positif kinerja TMC Polda Metro Jaya.

Dalam postingan-nya pada 24 April 2018 misalnya, akun Twitter TMC Polda Metro Jaya itu mengunggah foto tentang kegiatan Kapolres Jakarta Utara yang tengah melakukan persiapan menghadapi aksi Hari Buruh.

Pada salah satu sisi foto tercantum keterangan perangkat elektronik yang digunakan untuk mengambil gambar tersebut. "Smartphone Xiaomi Mi 6", demikian keterangan dalam foto tersebut.

Hal ini mengundang berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang mempertanyakan penggunaan ponsel tersebut karena pada saat itu produk ponsel tersebut belum diluncurkan oleh pihak perusahaan.

Sejumlah netizen bahkan meminta admin TMC Polda Metro Jaya menghapus unggahan foto tersebut karena banyaknya pertanyaan mengenai legalitas ponsel yang digunakan.

Baca juga: Akun TMC Polda Metro Juga Infokan Kasus Lain Termasuk Orang Hilang

Perundungan terhadap akun TMC Polda Metro Jaya di media sosial kembali terjadi pada 29 Mei 2018.

Saat itu, netizen mempermasalahkan admin TMC Polda Metro Jaya yang menyukai postingan pemilik akun @vandaagnestti berikut:

"Total Pendapatan Gubernur DKI setiap bulan: Rp. 2,703 Miliar," tulis Vanda Agnesti.

Banyak netizen yang mempermasalahkan hal ini karena merasa sudah sepatutnya polisi netral terhadap hal-hal yang berbau politis dan tak ada sangkut pautnya dengan masalah lalu lintas semacam ini.

Hingga akhirnya, admin TMC Polda Metro Jaya menghapus tanda menyukai dari postingan tersebut.

Kasubag Teknologi Bag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Purwono di Polda Metro Jaya, Rabu (6/6/2018). Kompas.com/Sherly Puspita Kasubag Teknologi Bag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Purwono di Polda Metro Jaya, Rabu (6/6/2018).

Kasubag Teknologi Bag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Purwono menilai, fenomena ini sebagai fenomena yang wajar.

Ia meminta jajarannya tak lantas terpengaruh dan terbawa perasaan atas sikap netizen tersebut.

"Saya minta anggota saya untuk tidak baper (bawa perasaan) dalam bertugas. Karena kami menyadari kami pun juga tak bisa sepenuhnya luput dari kesalahan teknis," kata dia.

Baca juga: Saat Tim Sosial Media TMC Polda Lebih Sibuk Dibanding Tim Call Center

Menurut dia, dalam menyampaikan informasi, TMC Polda Metro Jaya memiliki standar tertentu.

Sebelum informasi yang diberitakan terkonfirmasi, pihaknya tak akan mengunggahnya di media sosial.

"Kami juga meminta anggota saya hanya mebuka akun media sosial TMC melalui komputer kantor untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan satu lagi, intinya jujur dalam membuat pemberitaan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com