Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UP Perparkiran Bantah Kenaikan Tarif Parkir di Kolong Flyover Jatibaru

Kompas.com - 07/06/2018, 16:24 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana Perparkiran Jakarta Pusat Harry membantah adanya kenaikan tarif parkir di kawasan kolong flyover Jatibaru, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).

Harry mengatakan, tarif untuk motor sesuai ketentuan yang dikenakan, yakni Rp 2.000.

"Enggak Pak, (hanya) Rp 2.000 Pak. Nanti kami cek," ujar Harry saat dihubungi.

Harry juga membantah ada kenaikan tarif menjadi Rp 5.000 karena ada jatah untuk preman Tanah Abang. 

Ia berjanji segera menindaklanjuti informasi mengenai kenaikan tarif parkir tersebut.

"Enggak ada (jatah preman), nanti coba petugas nya kami panggil. Makasih banyak Pak, ini untuk kebaikan kami ke depan," ujar Harry.

Tarif parkir untuk pengendara sepeda motor di bawah flyover Jatibaru mengalami kenaikan, dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000, Kamis (7/6/2018).

Baca juga: Pengendara Motor Keluhkan Tarif Parkir di Kawasan Jatibaru yang Naik

Pada Kamis (7/6/2018) lebih kurang pukul 11.00 WIB, Kompas.com mendatangi tempat parkir tersebut.

Seorang juru parkir yang mengenakan seragam Dinas Perhubungan DKI Jakarta kemudian memberikan karcis parkir.

Jika sebelumnya tarif parkir di kawasan tersebut Rp 3.000, kini menjadi Rp 5.000.

"Iya (naik), preman biasa minta jatah. Jadi sekarang Rp 5.000, Bang," ujar petugas tersebut kepada Kompas.com.

Kenaikan tarif parkir ini dikeluhkan pengendara. "Biasanya kan Rp 3.000 ya, ini sudah naik. Mungkin mau Lebaran kali ya pengunjung ramai," ujar salah satu pengendara, Abraham.

Terjadi kenaikan tarif parkir yang dikelola UP Perpakiran DKI Jakarta di kawasan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Adapun kawasan parkiran yang mengalami kenaikan berada di kolong flyover  Jalan Jatibaru Raya yang telah ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta.  Tarif parkir yang sebelumnya Rp 3.000, kini naik menjadi Rp 5.000, Kamis (7/6/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Terjadi kenaikan tarif parkir yang dikelola UP Perpakiran DKI Jakarta di kawasan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Adapun kawasan parkiran yang mengalami kenaikan berada di kolong flyover Jalan Jatibaru Raya yang telah ditutup oleh Pemprov DKI Jakarta. Tarif parkir yang sebelumnya Rp 3.000, kini naik menjadi Rp 5.000, Kamis (7/6/2018).

Dalam tiket parkir yang diberikan petugas tersebut, ada keterangan bahwa tiket itu dari UP Pengelola Perparkiran Dishub DKI Jakarta.

Namun, tiket parkir yang diberikan itu bukan untuk kendaraan roda dua, melainkan untuk roda empat dengan tarif yang tertulis Rp 5.000.

Baca juga: Polisi Amankan 4 Tukang Parkir Liar karena Memakai Badan Jalan

Kenaikan tarif parkir ini juga dikeluhkan pengendara lainnya, Willy. Dua kali dalam sepekan, Willy mendatangi Pasar Tanah Abang untuk mengantar istrinya berbelanja.

Willy mengatakan, tarif parkir yang dikenakan beberapa waktu yang lalu tidak semahal tarif parkir yang kini diterapkan di Jatibaru.

"Kalau dulu sekitar Rp 2.000 apa Rp 3.000 ya, tetapi sekarang kok tiba-tiba naik Rp 5.000. Saya sih enggak tanya kenapa, tetapi ya kalau namanya masalah parkir kayaknya sudah biasa begini ya (naik)," ujar Willy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com