JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan konstruksi skybridge di Tanah Abang tetap aman meski pembangunannya ditargetkan selesai dua atau tiga bulan.
"Aman, Insya Allah," ujar Sandiaga, di Jalan Johar, Kamis (7/6/2018).
Hal tersebut disampaikan Sandiaga menanggapi komentar anggota DPRD DKI Bestari Barus. Bestari sebelumnnya menilai, waktu 3 bulan terlalu sedikit untuk pembangunan skybridge.
Bestari khawatir bangunannya menjadi mudah rubuh.
"Mungkin nanti Pak Bestari bisa kita undang juga untuk ikut ke Tanah Abang, untuk melihat pembangunannya. Karena kita ingin yang terbaik dan infrastruktur terbaik juga," ujar Sandiaga.
Baca juga: Bangun Skybridge Mana Bisa 3 Bulan Kelar?
Sandiaga menegaskan, keselamatan kerja akan menjadi hal utama dalam pembangunan skybridge itu. Adapun, pembangunannya akan dilakukan setelah Lebaran.
Dia mengatakan, Jalan Jatibaru tetap akan ditutup saat pembangunan berlangsung. "Karena pada saat pembangunan berlangsung akan sangat berbahaya bagi yang melintas di bawah," ujar dia.
Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus kaget ketika mengetahui pembangunan skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat, ditargetkan selesai tiga bulan. Menurut Bestari, waktu tersebut terlalu singkat untuk pembangunan skybridge.
Baca juga: Pembangunan Skybridge Sebaiknya Mencontoh Simpang Susun Semanggi...
"Bangun skybridge mana bisa jarak 2 sampai 3 bulan? Itu, kan, konstruksi, mana bisa 3 bulan kelar?" ujar Bestari.
Bestari khawatir hal tersebut bisa berpengaruh pada kualitas konstruksinya. Berdasarkan pengetahuannya, tiang pancang tidak bisa buru-buru ditambah konstruksi lain.
Pemasangan tiang pancang harus benar-benar kering agar bangunan nanti tidak rubuh. "Ada usia konstruksi yang harus diperhatikan," kata dia.
Baca juga: PD Sarana Jaya Bakal Talangi Pembangunan Skybridge Tanah Abang
Dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak terburu-buru menyelesaikan pembangunan skybridge. Kualitas skybridge harus benar-benar diperhatikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.