JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi berjaga di Tol Cikampek, Jawa Barat, pasca-pelemparan batu yang menyebabkan seorang pengemudi meninggal dunia.
"Kemudian dari pihak polres sudah menyiapkan anggota preman atau berseragam yang akan jaga jembatan yang melintas di atas tol," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018).
Pengamanan tidak hanya dilakukan di jembatan penyeberangan orang kilometer 6 saja. Namun, juga di jembatan penyeberangan lain di ruas tol tersebut.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Pengemudi Calya karena Lemparan Batu di Tol Cikampek
"Sementara 12 jembatan yang akan kami awasi," katanya.
Sebelumnya, Saeful Mazazi (43) tewas tertimpa batu saat mengemudikan Toyota Calya di ruas jalan Tol Cikampek pada Selasa (5/6/2018).
Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari mengatakan, kejadian ini bermula ketika Saeful mengemudikan mobilnya dari arah Jakarta menuju Cikampek sekitar pukul 04.00.
Baca juga: Batu yang Menimpa Pengemudi di Tol Cikampek Sebesar Bola Sepak
Setiba di kilometer 6,3 di Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ada batu jatuh dari sebuah jembatan penyeberangan.
"Batu tersebut mengenai bagian depan mobil korban," ujar Suwari.
Setelah tertimpa batu, lanjut Suwari, Saeful masih mampu menepikan mobilnya.
Baca juga: Polisi Masih Kejar Pelempar Batu di Tol Cikampek yang Tewaskan Satu Pengendara Mobil
Tak lama kemudian Saeful meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat lemparan batu tersebut.
Saeful kemudian dilarikan ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum.
Polisi masih menyelidiki pelaku pelemparan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.