Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Akan Dipasang di "Underpass" Mampang-Kuningan Akhir Bulan Ini

Kompas.com - 08/06/2018, 20:51 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, kamera CCTV akan dipasang di lintas bawah atau underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, pada akhir bulan ini.

Underpass ini belakangan menjadi sorotan terkait aksi corat-coret dan hilangnya penutup gorong-gorong jalan.

"Yang jelas, mau dipasang (kamera) CCTV, akhir bulan ini kalau enggak salah," ujar Tri, di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018).

Menurut Tri, kamera CCTV itu rencananya akan dipasang oleh PT Adhi Karya selaku kontraktor. Sebab, pemeliharaan underpass tersebut masih di bawah Adhi Karya.

Baca juga: Sandiaga: Pintarnya, Pelaku Vandalisme di Underpass Mampang Tulis Nama Sekolahnya

"Itu kan masih tanggung jawab Adhi Karya selama dua tahun," kata Tri.

Tri belum mengetahui berapa jumlah kamera CCTV yang akan dipasang.

Underpass Mampang-Kuningan sebelumnya dicorat-coret pada Sabtu (3/6/2018). Corat-coret dari cat piloks tersebut diduga dilakukan peserta sahur on the road atau "SOTR".

Sebelum itu, penutup saluran air atau gorong-gorong underpass tersebut juga hilang diduga karena dicuri.

Baca juga: Tak Ada Kamera CCTV, Polisi Sulit Identifikasi Pelaku Vandalisme di Underpass Mampang

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku tindakan tersebut.

Sebab, tidak ada kamera CCTV di sekitar underpass Mampang-Kuningan.

"Kami kesulitannya enggak punya (kamera) CCTV," ujar Indra, di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/6/2018).

Kompas TV Dinding underpass atau jalan lintas bawah Mampang - Kuningan Jakarta Selatan menjadi sasaran perusakan dan dipenuhi dengan coretan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com