Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pelemparan Batu di Tol Cikampek yang Menewaskan Satu Pengendara

Kompas.com - 09/06/2018, 07:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara bernama Saeful Mazazi meninggal dunia usai mobil yang dikendarainya tertimpa batu berukuran bola sepak ketika melintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Jumat (8/6/2018) dini hari.

Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari menyatakan, batu tersebut diduga dilempar oleh seseorang dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Jatibening di Km 6.300 A dan mengenai kaca bagian depan mobil.

"Satu meninggal. Jadi pas dilempar, batu ini jatuh tepat di atas kaca pengendara namun waktu itu pengendara masih kuat untuk menepikan mobilnya," kata Suwari.

Suwari menuturkan, Saeful tewas tak lama setelah menepikan mobilnya. Ia mengalami luka di bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat lemparan batu tersebut.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Pengemudi Calya karena Lemparan Batu di Tol Cikampek

Saeful rupanya bukan satu-satunya korban dari kejadian tersebut. Sebuah mobil lain juga rusak akibat tertimpa batu berukuran sama. Beruntung, pengemudinya masih selamat.

Kini, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu dua unit mobil yang tertimpa batu serta tiga buah batu berukuran bola sepak yang dilempar dari JPO.

Pelaku ditangkap

PT Jasa Marga selaku operator Tol Jakarta-Cikampek mengklaim telah menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, orang tersebut ditangkap di sekitar lokasi kejadian karena gerak-geriknya yang mencurigakan.

"Pelaku ditangkap di sekitar area jembatan penyeberangan orang (JPO). Selanjutnya, terduga pelaku diserahkan oleh petugas Kamtib ke Kantor PJR di Jatibening. Setelah itu, kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Pondok Gede," ujar Heru.

Baca juga: Jasa Marga Sebut Pelaku Pelempar Batu ke Toyota Calya Ditangkap di Sekitar JPO

Sementara itu, Suwari justru mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan belum menangkap satu orang pun.

"Pelaku masih dalam penyelidikan kami sampai saat ini, belum ditangkap," kata Suwari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, polisi akan menjaga 12 JPO di sepanjang Tol Japek guna mencegah kejadian serupa.

"Kemudian dari pihak polres sudah menyiapkan anggota preman atau berseragam yang akan jaga jembatan yang melintas di atas tol," ujar Argo.

PT Jasa Marga berencana mengarahkan kamera CCTV ke sejumlah lokasi yang rawan gangguan kriminalitas. Selain itu, PT Jasa Marga juga akan meningkatkan titik penerangan di lokasi rawan kegiatan kriminal.

"Jasa Marga mengecek ulang keberadaan pagar-pagar di JPO dan melakukan perbaikan jika ditemukan kerusakan," ujar Heru.

Baca juga: Pasca-Pelemparan Batu, Polisi Berpakaian Preman Berjaga di Tol Cikampek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com