JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Kampung Rambutan terlihat lebih ramai dari biasanya jelang Lebaran.
Di tengah aktivitas yang sibuk itu, ada empat petugas wanita (Gaswan) Dinas Perhubungan (Dishub) dari Sudinhub Jakarta Timur yang menebar senyum kepada pengunjung dan sopir di lingkungan terminal.
Mereka adalah adalah Ukik Yulianasari (22), Mutia Alma (21), Restu Yassina Dewi Lestari (21), dan Sunnyva Aullia (20).
Baca juga: Sopir Bus Lebaran di Kampung Rambutan Mulai Lakukan Cek Kesehatan
Mereka ditempatkan di terminal luar kota Kampung Rambutan dengan berbagai tugas di posnya masing-masing. Mulai dari pos informasi, woro-woro, ramp check bus, dan jadwal bus tiba.
Tak hanya ramah untuk memberikan informasi, mereka juga tidak segan turun membantu penumpang, bahkan sampai mengatur lalu lintas layaknya petugas Dishub laki-laki.
Ukik dan Alma misalnya. Saat Kompas.com mengunjungi Terminal Kampung Rambutan pada Rabu (6/6/2018), mereka terlihat keliling ikut memantau kondisi terminal saat meja informasi sedang sepi.
Bila ada penumpang yang kerepotan dengan barang bawaanya, mereka pun tidak perhitungan membawa dan mengantarnya sampai ke ruang tunggu atau bus yang dituju.
Baca juga: Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Mulai Melonjak Sejak Kemarin
"Bapak mau ke mana, ini anaknya ya? Pak, lebih baik duduk di dalam lebih adem, daripada menunggu di pinggir peron panas, kasihan anaknya kena debu," sapa Ukik kepada salah satu penumpang.
Tugas mereka berempat tidak bisa dianggap remeh. Apalagi saat harus bertugas di bulan Ramadan dan menyambut musim mudik seperti saat ini.
"Ada saja sih keluh kesahnya, seperti penumpang yang ribet tanya-tanya jadwal bus terus, padahal sudah dikasih tahu kalau belum jamnya," ujar Alma.
Sementara Ukik mengatakan, meski memiliki banyak tugas, bukan berarti dijadikan alasan untuk membatalkan puasa. Selama diniatkan, ada saja caranya untuk tetap menjalankan ibadah sampai beduk berbuka.
"Paling berat sih nahan haus, apalagi kalau sedang jaga di pos woro-woro. Jadikan itu seperti memberikan informasi dengan pengeras suara, kalau banyak ngomong gitu kadang bikin haus juga," ucapnya.
Lain dengan Restu, wanita 21 tahun ini justru terbiasa turun langsung membantu pengecekan atau ramp check bus yang akan berangkat beroperasi. Meski terik matahari menyengat, ia tetap berpuasa dan semangat menjalankan pengecekan.
"Kalau diam saja bawaannya malah males, jadi mending banyak aktivitas. Tugas saya ngecek kelayakan bus, mulai dari kelengkapan bus, jumlah tempat duduk dan penumpang, lampu-lampu dan sebagainya," jawabnya ketika ditanya Kompas.com.
Restu mengatakan selama iklas menjalani pekerjaannya, maka ada saja kemudahannya untuk tetap berpuasa.
"Ikjlas saja di bawa fun," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.