JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan DKI Jakarta memprediksi puncak keramaian peziarah yang datang ke Tempat Pemakamam Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat terjadi pada dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Di sini ramainya H-2 Lebaran, hari H lebaran. Kalau setelahnya mungkin cuma sampai lima hari setelah Lebaran," kata seorang petugas Budiman yang bertugas di lokasi kepada Kompas.com, Minggu (10/6/2018).
Budiman mengatakan pada puasa Ramadhan kali ini keramaian peziarah hanya terjadi di awal bulan. Sementara hingga hari ini belum terlihat keramaian seperti pada hari H lebaran biasanya.
"Kalau bulan puasa enggak banyak juga. Kemarin pertengahan puasa lumayan banyak. Mungkin orang-orang yang mau pulang kampung ke makam dulu," katanya.
Baca juga: Petugas TPU Pingsan saat Harus Makamkan Ponakannya yang Tewas di Tanjakan Emen
Ia menyebutkan sekitar 56 orang PLH (Pelaksana Harian) yang bertugas di empat titik TPU Karet Bivak. Mereka menyebar dalam melakukan perawatan di lahan pemakaman seluar 5.000 hektar tersebut.
Pembersihan makam dilakukan sejak pukul 07.30 - 16.00 WIB. Namun, pihaknya berjaga-jaga jika ada panggilan galian makam hingga pukul 21.00.
Budiman mengatakan tugasnya dan teman-teman lain tersebar di empat titik TPU tersebut. Mereka mengerjakan babat rumput, menyapu, galian makam dan perawatan pohon.
"Kita bersihkan pokoknya yang datang nyaman, di jalur pejalan kakinya. Ahli waris juga enak lihatnya datang bersih," katanya.
Baca juga: Curahan Hati Para Penjual Bunga di TPU Karet Bivak
Sementara penyiraman makam biasa dilakukan oleh petugas kebersihan lepas atau pihak yang diamanatkan ahli waris untuk menjaga makam.
"Kalau yang rumput hijau segar, nisan keramik kinclong dan siram itu urusan tukang di luar kita (PLH Dinas Kehutanan dan Perkebunan). Tanggung jawab mereka sama ahli waris," katanya.
Seorang petugas lepas yang enggan disebutkan namanya mengatakan ia melakukan perawatan makam seminggu sekali. Ia mengurus beberapa makam dari keluarga yang meminta bantuan perawatan olehnya.
"Sekarang puasa masih sepi. Di sini ramainya hari lebaran. Kalau (makam) ini saya bersihin biar enak keluarganya pas datang," katanya usai menyiram makam milik keluarga asal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Baca juga: Pedagang Bunga Musiman Mulai Berjualan di TPU Karet Bivak
Ia mengatakan, keluarga pemilik makam telah memintanya mengurus sejak 3 tahun terakhir. Dengan bermodal sapu lidi kecil dan teko penyiram tanaman, ia melakukan tugasnya seperti yang diamanatkan.
"Kalau petugas dinas udah babat, saya bersihin sapuin. Habis itu siram. Pokoknya jangan ada daun-daunan kering di atasnya," katanya.