JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan sahur on the road atau kerap disebut SOTR telah membudaya bagi masyarakat Indonesia saat bulan Ramadhan tiba.
Awalnya, kegiatan SOTR ini digunakan masyarakat sebagai ajang berkumpul dengan teman atau keluarga. Ada juga yang memanfaatkannya untuk melakukan aksi amal dengan bagi-bagi makanan sahur untuk masyarakat yang membutuhkan.
Namun, tujuan SOTR diciderai dengan beberapa aksi tak terpuji. Di Jakarta misalnya, sejumlah "rapor merah" mewarnai aksi tersebut.
Contohnya, Sabtu (9/6/2018), seorang remaja tewas akibat bentrok antar peserta SOTR.
Sejak awal bulan Ramadhan, polisi telah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan SOTR sebagai ajang melakukan tindakan-tindakan negatif.
Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Belasan Peserta SOTR Diamankan Polisi
Meski tak secara lugas melarang kegiatan ini, polisi meminta sahur sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing untuk menjaga kondisi keamanan yang kondusif.
"Kami mengimbau warga untuk tidak melakukan SOTR kembali. Alangkah baiknya sahur dilakukan di kediaman masing-masing," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Senin (11/6/2018).
Berikut ini rangkuman sejumlah peristiwa negatif selama kegiatan SOTR 2018 di Jakarta.
1. Vandalisme
Lintas bawah atau underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, dan underpass Matraman, Jakarta Timur, kembali jadi sasaran aksi vandalisme pada Minggu (3/6/2018). Aksi corat-coret tembok ini diduga dilakukan oleh peserta SOTR.
Akun Instagram @tmcpoldametro mengunggah video saat seseorang mencorat-coret dinding underpass Mampang-Kuningan.
Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki memakai topi sedang mencorat-coret dinding.
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mampang Prapatan kemudian membersihkan coretan-coretan cat piloks di dinding underpass Mampang-Kuningan itu.
Baca juga: Polisi Tangkap Peserta SOTR yang Bawa Senjata Tajam dan Miras di Kota Tua
Para pasukan oranye, dibantu polisi, menyemen coretan-coretan warna hitam, biru, dan merah, yang mengotori dinding underpass.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, pihaknya akan melaporkan pelaku yang mencoret dinding underpass Mampang-Kuningan.