Tapi, setibanya di kerumanan tersebut, Daniel justru mendapat siraman air keras yang sudah diletakan pada botol plastik, di wajahnya. Dampak siraman cairan kimia tersebut juga mengenai lengan Fiyu.
Baca juga: Vandalisme di Underpass yang Diduga Dilakukan Peserta SOTR...
Jajaran Polres Jakarta Timur yang melakukan penyelidikan di TKP akhirnya bisa mengantongi identitas pelaku penyiraman.
Setelah berhasil menangkap MSS di kediamannya di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, polisi mendapat pernyataan mencengangkan. Remaja berusia 20 tahun itu mengaku menyiram air keras hanya sekadar iseng.
MSS mengaku, mendapatkan cairan keras tersebut dari seniornya yang dulu bersekolah di STM Bhakti, Jakarta Timur.
Akibat ulah MSS, kini ia terancam merayakan Ramadhan di dalam jeruji besi. Polisi menjeratnya dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP, dengan ancaman penjara lima tahun.
Polisi juga akan melakukan penyelidikan lanjutan terhadap pemberi air keras tersebut.
4. Pembacokan
Seorang remaja bernama Pedro Leonardo (18) tewas akibat dibacok di dada bagian kanan pada saat mengikuti acara SOTR, di Jakarta Selatan, pada Sabtu (9/6/2018) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian ini bermula ketika kelompok siswa dari SMAN 29 yang terdiri dari 60-an anak melakukan kegiatan SOTR dengan rute dari sekolah hingga kawasan Velbag.
"Pada saat rombongan sampai di kawasan Kemang, mereka sempat bentrok dengan kelompok STOR lain," kata Argo, Minggu (10/6/2018).
Baca juga: Remaja Tewas Dibacok akibat Bentrokan Saat Sahur on The Road
Meski sempat mengalami bentrok, para siswa tetap melanjutkan aksi bagi-bagi makanan. Setelah kegiatan selesai, para siswa berniat menuju sekolah.
Namun, sampai di Jalam Kerinci dekat SMP 19, mereka berhenti untuk makan sahur. Tiba-tiba para siswa diserang oleh sekelompok remaja lain.
Akibatnya, Pedro terkena luka tusuk bagian dada kanan hingga menembus paru-paru. Ia pun tewas akibat luka ini.
Tak hanya Pedro, Muhamad Biqi Afath yang merupakan teman Pedro tutut terluka dan dibawa ke RS Pertamina untuk menjalani perawatan.
Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku penyerangan yang kabur usai melakukan pembacokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.