Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mudik Gratis, Pengendara Motor Bisa Langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 11/06/2018, 11:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendaftaran program mudik gratis bagi pengendara sepeda motor menggunakan kapal laut yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan masih dibuka dalam dua hari ke depan.

Anggota panitia program mudik gratis, Heri, mengatakan, pemudik yang berminat dapat langsung datang ke Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada hari yang diinginkan.

"Masih bisa go show, langsung ke sini saja tinggal bawa motor langsung nanti akan dibantu," kata Heri di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Praktis, Alasan Pengendara Motor Ikuti Mudik Gratis dengan Kapal

Heri menuturkan, para pemudik yang ingin langsung mendaftar pada hari keberangkatan harus membawa sejumlah dokumen, seperti KTP, SIM, STNK, dan Kartu Keluarga.

Ia juga menyarankan para pemudik untuk tiba sejak pagi hari. "Kalau yang go show ini, kan, mengikuti kuota sisa. Jadi, sebaiknya dari pagi sudah datang supaya enggak kehabisan," kata Heri.

Adapun kuota yang tersisa untuk Selasa (12/6/2018) besok berjumlah 799 tempat duduk. Sementara kuota untuk Rabu (13/6/2018) tersisa 403 tempat duduk.

Baca juga: Pemudik Bisa "Go Show" jika Ikut Mudik Gratis via Kapal Kemenhub

Dalam sekali pendaftaran, peserta bisa mendaftarkan maksimal empat anggota keluarga yang dibuktikan lewat KK. Peserta juga mesti membawa satu unit motor yang juga diangkut lewat kapal laut.

Hanya ada satu rute yang disediakan dalam program ini, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dan sebaliknya. Waktu tempuh perjalanan diperkirakan selama 12-14 jam.

Kompas TV Pelabuhan Tanjung Priok Mulai Dipadati Pemudik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com