JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto mengatakan, hingga H-5 Lebaran atau Minggu (10/6/2018)) kemarin ada 19 sopir bus angkutan Lebaran yang dinyatakan tak lolos tes kesehatab.
"Total ada 146 yang ikut cek kesehatan, tapi ada 19 yang tidak lolos," kata dia saat ditemui, Senin.
Ke-19 sopir yang tidak lolos tes kesehatan umumnya karena masalah tekanan darah dan gula darah.
Menurut Emiral, untuk standar tekanan darah yang dianjurkan tidak boleh lebih dari 160/100, sedangkan gula darah normalnya antara 60 hingga 300.
Baca juga: Mudik Lebaran, 43.887 Orang Sudah Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan
Terkait hasil tes narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasiobal Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Emiral mengatakan tidak ada indikasi sopir menggunakan narkotika.
Sementara dari sisi pengecekan bus, ia menemukan masih ada bus yang belum memenuhi persyaratan.
"Mulai dari H-8 sampai H-50, total bus yang dicek ada 112 bus. Dari jumlah itu 74 tidak lulus dan sisanya 38 layak jalan," katanya.
Bus-bus yang tidak lolos, kepada pengelolanya, diminta untuk diperbaiki atau dilengkapi persyaratannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.