Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik, Pengendara Motor via Kalimalang Diprediksi Lebih Ramai dari Mudik

Kompas.com - 12/06/2018, 10:46 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasi Lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur Andreas Eman memprediksi, pada saat arus balik nanti pengendara motor yang melintas Jalan Raya Kalimalang akan lebih ramai dibanding saat arus mudik.

Kondisi ini disebabkan karena para pemudik rata-rata tak lagi menggunakan jasa angkut motor gratis, seperti saat berangkat ke kampung halaman.

"Arus balik enggak bisa diprediksi, kalau saat mudik ada program mudik motor, sementara saat arus balik enggak ada. Nah, kebanyakan balik ke Jakarta mereka akan berkendara," kata Andreas, kepada Kompas.com, di Pangkalan Jati, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Besok, Pemudik Bersepeda Motor Diprediksi Mulai Padati Kalimalang

Meski demikian, melihat jeda libur Lebaran yang cukup panjang, kemungkinan saat arus balik nanti para pengendara motor tidak akan berbarengan. Konsentrasi jadwal mereka balik ke Jakarta akan berbeda-beda, namun akan bisa lebih padat karena volume motornya bertambah dibanding saat berangkat.

Dari analisis tahun lalu, Eman mengungkapkan para pemudik umumnya jarang berlama-lama di Kampung Halaman, minimal tiga hari mereka bersilaturahim dengan keluarga.

Baca juga: Alasan Dishub Kota Bekasi Rekayasa Lalu Lintas di Kalimalang

Melihat tren ini, serta predikai puncak arus mudik pengendara motor yang diperkirakan terjadi pada H-3 dan H-2, maka Eman memperkirakan arus balik akan terjadi pada 19 Juni mendatang.

"Kalau melihat cuti bersama itu kan sampai 21 Juni, jadi kemungkinan besar pemotor akan mulai balik atau masuk ke Jakarta lewat sini (Kalimalang) mulai tanggal 19 Juni," kata dia.

Kompas TV Mudik dengan menggunakan sepeda motor sudah mulai tampak di kawasan Kalimalang jalur Jakarta-Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com