JAKARTA, KOMPAS.com - Kasi Lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur Andreas Eman memprediksi, pada saat arus balik nanti pengendara motor yang melintas Jalan Raya Kalimalang akan lebih ramai dibanding saat arus mudik.
Kondisi ini disebabkan karena para pemudik rata-rata tak lagi menggunakan jasa angkut motor gratis, seperti saat berangkat ke kampung halaman.
"Arus balik enggak bisa diprediksi, kalau saat mudik ada program mudik motor, sementara saat arus balik enggak ada. Nah, kebanyakan balik ke Jakarta mereka akan berkendara," kata Andreas, kepada Kompas.com, di Pangkalan Jati, Senin (11/6/2018).
Baca juga: Besok, Pemudik Bersepeda Motor Diprediksi Mulai Padati Kalimalang
Meski demikian, melihat jeda libur Lebaran yang cukup panjang, kemungkinan saat arus balik nanti para pengendara motor tidak akan berbarengan. Konsentrasi jadwal mereka balik ke Jakarta akan berbeda-beda, namun akan bisa lebih padat karena volume motornya bertambah dibanding saat berangkat.
Dari analisis tahun lalu, Eman mengungkapkan para pemudik umumnya jarang berlama-lama di Kampung Halaman, minimal tiga hari mereka bersilaturahim dengan keluarga.
Baca juga: Alasan Dishub Kota Bekasi Rekayasa Lalu Lintas di Kalimalang
Melihat tren ini, serta predikai puncak arus mudik pengendara motor yang diperkirakan terjadi pada H-3 dan H-2, maka Eman memperkirakan arus balik akan terjadi pada 19 Juni mendatang.
"Kalau melihat cuti bersama itu kan sampai 21 Juni, jadi kemungkinan besar pemotor akan mulai balik atau masuk ke Jakarta lewat sini (Kalimalang) mulai tanggal 19 Juni," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.