Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi yang Tidak Libur hingga Berlebaran bersama Para Tahanan...

Kompas.com - 14/06/2018, 07:12 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri menjadi momen untuk berkumpul keluarga di kampung halaman. 

Namun, ada beberapa profesi yang tidak mengenal libur Lebaran

Salah satunya adalah polisi yang bertugas menjaga para tahanan

Baca juga: Admin TMC Polda Metro Jaya Juga Pernah Dibully Netizen, Begini Ceritanya...

Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Imam mengatakan, petugas tahanan Polda Metro Jaya, baik yang Muslim maupun Non-muslim tidak libur Lebaran. 

"Sudah setiap tahun seperti ini. Semua polisi yang bertugas di tahanan tidak boleh libur, terutama saya sendiri," ujar Barnabas kepada Kompas.com, Rabu (13/6/2018).

Menurut dia, peningkatan pengamanan justru harus dilakukan selama masa liburan.  

Baca juga: Sambut Mudik, Polda Metro Jaya Akan Gelar Operasi Ketupat 7 Juni

"Kami tidak ada yang libur, seringkali kami meminta back-up dari Sabhara atau Brimob karena kewalahan dalam penjagaan," ujarnya. 

Menurut dia, saat liburan, animo keluarga yang ingin membesuk tahanan akan meningkat tajam.

Hal itulah yang menyebabkan pengamanan harus diperketat.

Merayakan Lebaran di tahanan

Meski tidak memiliki waktu khusus untuk pulang kampung, para polisi di tahanan Polda Metro Jaya juga merayakan Lebaran di dalam tahanan.

"Kami biasanya melalui malam takbir hingga shalat ied bersama para tahanan. Kalau Lebaran, makan bersama tahanan. suasananya tetap Lebaran," kata Barnabas. 

Biasanya para keluarga tahanan akan membawa makanan khas Lebaran.

Baca juga: Komisioner KPU Akan Diperiksa di Polda Metro Jaya Terkait Laporan PKPI

Para polisi juga kerap menyiapkan makanan khusus untuk dinikmati bersama.

"Nanti setelah Lebaran baru kami akan libur secara bergantian. Nanti akan diatur jadwal liburnya," ucapnya. 

Menurut dia, inilah konsekuensi menjadi pelayan masyarakat.

Baca juga: Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ini Tanggapan Fahri Hamzah

Ia mengaku tetap menikmati setiap tugas yang harus diemban.

"Selama ini tidak ada yang mengeluh, karena memang ini tugasnya. Kalau memang tidak bersedia, ya, jangan menjadi polisi sebagai pelayan masyarakat," ujar Barnabas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com