Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Binaan Tak Bisa Menahan Air Mata...

Kompas.com - 15/06/2018, 08:32 WIB
Reza Jurnaliston,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 2.000 warga binaan di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, mengikuti shalat Idul Fitri 1439 H, Jumat (15/6/2018). Shalat Id digelar di lapangan di halaman tengah Rutan Kelas I Cipinang.

Ribuan warga binaan bersama pejabat struktural dan pegawai jajaran Kemenkumham serta jajaran petugas Rutan, telah memadati dan mulai duduk berdasarkan posisi yang sudah ditetapkan oleh Panitia Sholat Id setempat sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Berbahasa Ibrani Kuno, Jemaah Hawariun Ansarullah Gelar Shalat Id

Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah kali ini dipimpin oleh Imam Ustadz Fais Nasurullah dan Khatibnya Ustadz Zaki Muhamad yang merupakan Direktur Pendidikan Dakwah Al Andalusiah Pela, Jakarta.

Seusai shalat, para tahanan dengan khidmat mendengarkan ceramah dari Ustaz Zaki Muhamad. Seluruh rangkaian shalat kemudian ditutup dengan doa.

Dalam doanya, Ustadz Zaki memohon pengampunan kepada Sang Khalik, Allah SWT. Selain itu, Zaky juga berdoa untuk para tahanan untuk selalu berbakti kepada kedua orangtua.

“Jadikan kami di sini anak-anak yang berbakti kepada kedua orangtua kami serta jadikan kami orangtua yang baik untuk anak cucu keturunan kami ya Allah. Berikan kami waktu untuk memperbaiki amal ibadah kami,” ujar Zaki.

Baca juga: Petasan Meledak Saat Tengah Dibuat di Rumah, 5 Orang Luka-luka

Saat doa itu diucapkan untuk menutup ibadah, sejumlah warga binaan meneteskan air mata. Mereka tampak sibuk menyeka air yang mengalir di pipi.

Dalam doanya, Ustaz Zaki juga berharap para warga binaan bisa hadir menciptakan kerukunan antarumat bergama.

Seusai doa, para tahanan saling bersalaman dan meminta maaf satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com