Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, PKL "Menjamur" hingga Penuhi Badan Jalan Kawasan Kota Tua

Kompas.com - 15/06/2018, 20:51 WIB
Sherly Puspita,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Tua yang terletak di perbatasan kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara menjadi salah satu destinasi wisata di Ibu Kota.

Tak heran jika pada Lebaran hari pertama ini, Jumat (15/6/2018), Kota Tua dipenuhi warga yang hendak menghabisakan liburannya bersama keluarga dan kerabatnya.

Namun, pemandangan tak sedap terlihat di ruas jalan menuju Museum Fatahilah.

Dari tepi jalan keluar Stasiun Jakarta Kota hingga menuju Museum Fatahilah, para pedagang kaki lima (PKL) memenuhi jalur pedestrian hingga bahu jalan.

Baca juga: Kota Tua Mulai Ramai Dikunjungi Wiasatawan di Hari Lebaran Pertama

Alhasil, pejalan kaki kesulitan melewati kawasan tersebut karena terhalang lapak para pedagang.

Tak hanya itu, para pengendara pun hanya dapat menggunakan sebagian badan jalan karena sebagian lainnya tertutup lapak pedagang.

Berbagai macam pernak-pernik, baju, sandal, boneka, hingga makanan dijajakan di sana.

Para pengunjung pun tampak berkerumun di sekitar lapak para pedagang untuk membeli barang dagangannya.

Baca juga: Ingin Syuting dan Foto Pre-wedding di Kota Tua? Ini Syarat-syaratnya...

Seorang pedagang cimol asal Brebes, Jawa Tengah bernama Basyir mengatkan, tak hanya pada saat Lebaran, di hari biasa pun para pedagang biasa menjajakan dagangannya di lokasi tersebut.

"Tapi bedanya Lebaran seperti ini pengunjungnya lebih ramai. Seperti malam ini pengunjungnya lebih banyak, penghasilan pun meningkat," kata dia, Jumat.

Menurutnya, kawasan tersebut dianggap lokasi paling strategis untuk berdagang.

"Saya belum pernah ditawari jualan di lokbin (Lokasi Binaan Taman Kota Intan) sih. Tapi katanya sepi, lebih ramai di sini," tuturnya.

Baca juga: Lebaran Hari Pertama, Monas Ramai Pengunjung

Pedagang lain bernama Toni membenarkan hal tersebut. Pria asal Sumatera Utara yang berdagang sandal ini mengaku bersyukur karena mendapatkan lokasi strategis untuk berjualan.

"Ya biasanya jualan di sini. Ramai sih di sini, apalagi Lebaran begini. Yang jual sama yang beli jadi lebih rame," tuturnya.

 

Tempat Terlarang

Halaman:


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com