Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya yang Terlihat di Dermaga Sunda Pondok Dayung Ditembak TNI AL

Kompas.com - 15/06/2018, 21:54 WIB
David Oliver Purba,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan, personel TNI AL yang berjaga di Dermaga Pondok Dayung sempat menembak buaya yang muncul di dermaga tersebut, Jumat (15/6/2018).

Anggota TNI yang berjaga menembak buaya tersebut di bagian belakang kepala.

"Jumat pagi personel Koarmada I yang melaksanakan jaga di Pondok Dayung mendeteksi kembali kemunculan buaya tersebut di alur Pondok Dayung," ujar Agung saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: TNI AL Buru Buaya yang Muncul di Dermaga Sunda Pondok Dayung

"Personel jaga melaksanakan tindakan perburuan dengan menggunakan senjata laras panjang dan menembak bagian belakang kepala buaya, kemudian (buaya) tenggelam," katanya melanjutkan.

Agung mengatakan, setelah penembakan itu, pihaknya menyisir kawasan dermaga. Namun, hingga kini buaya tersebut belum juga ditemukan.

 

Buaya 2,5 meter muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/6). Tim pemburu buaya dari TNI Angkatan Laut (AL) memastikan buaya tidak mengarah ke Ancol. . "Bukan ke arah barat, bukan ke arah Ancol tapi di Timur. Jadi masuk ke alur lalu lintas kapal," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Letkol Laut (P) Agung Nugroho saat dihubungi, Jumat (15/6/2018). . Sementara itu pihak Ancol memastikan pihaknya memberlakukan standar pengamanan di kawasan pantai. "Secara standar (SOP) pengamanan di area pantai telah dipasang jaring di area beach pool agar pengunjung nyaman. Selain itu tim pengaman pantai (life guard) terus berjaga 24 jam untuk mengawasi aktivitas di area pantai dan terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Kopaska Pondok Dayung," ujar Manager Corporate Communication Ancol Taman Impian, Rika Lestari saat dihubungi terpisah. . selengkapnya di detik.com #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on Jun 14, 2018 at 11:52pm PDT

Lokasi baru penemuan buaya itu berada di sisi timur dermaga atau menjauh dari informasi awal yang menyebut buaya tersebut berenang ke arah barat atau menuju Pantai Ancol.

Agung meyakini buaya yang ditemukan Jumat pagi ini sama dengan buaya yang pertama kali ditemukan pada Kamis (14/6/2018), kemarin.

Baca juga: Pengelola Ancol Tepis Kabar Buaya Muara Masuk Pantai Ancol

Hingga kini personel TNI AL masih melakukan penyisiran di seluruh kawasan dermaga.

"Itu pasti buaya yang sama, hanya satu ekor dan berpindah posisi ke arah timur bukan ke barat atau ke arah Ancol," ujar Agung.

Beredar informasi media sosial yang menyebutkan seekor buaya muara ditemukan di Dermaga Sunda Pondok Dayung oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis (14/6/2018).

Dari informasi yang beredar itu, buaya tersebut berenang ke arah barat menuju Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Baca juga: Buaya Muncul di Sungai Citarum Bandung, BKSDA Turun Tangan

Corporate Communication Ancol Taman Impian, Rika Lestari mengatakan, dilihat dari karakteristiknya, buaya tersebut merupakan buaya muara yang hidup di air payau.

Ia mengatakan, sangat kecil kemungkinan buaya tersebut mengarah ke pantai yang memiliki tipe air asin.

Sesuai standar operasional pengamanan, area pantai telah dipasang jaring di area beach pool untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.

"Selain itu tim pengaman pantai (life guard) terus berjaga 24 jam untuk mengawasi aktivitas di area pantai. Mereka juga terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Kopaska Pondok Dayung," ujar Rika.

Kompas TV Buaya ini sudah bertahun - tahun dikurung di pekarangan rumah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com