Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies Persiapkan Ucapan Selamat Idul Fitri Dalam Bahasa Isyarat

Kompas.com - 16/06/2018, 09:17 WIB
Sherly Puspita,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan ucapan selamat Idul Fitri dengan cara yang unik, Jumat (15/6/2018).

Anies mengunggah video yang berisi ucapan selamat Idul Fitri darinya dengan bahasa isyarat. Video tersebut ia unggah di akun instagram pribadinya.

Anien mengaku, melakukan persiapan khusus untuk membuat video itu. Ia meminta penerjemah bahasa isyarat untuk membantunya memperagakan ucapan selamat Idul Fitri.

"Jadi saya belajar untuk bisa menyampaikan. Menurut saya, baru belajar saja itu menimbulkan perasaan yang berbeda. Betapa ada cara lain untuk menyampaikan," ujar Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Menurut dia, penyampaian ucapan dengan bahasa isyarat ini bukan tiba-tiba ada.

Ia mengatakan, kepeduliannya terhadap kesetaraan kaum difabel telah ia tunjukkan sejak awal pemerintahannya.

"Anda ingat di awal tahun ini kami mengeluarkan pergub yang mewajibkan rekrutmen di Pemprov DKI itu ada porsinya untuk penyandang disabilitas?" sebut Anies.

"Jadi ketika saya menyampaikan dalam bahasa isyarat itu bukan ujug-ujug (tiba-tiba), tapi sudah dari kemarin kami lakukan langkah-langkah itu di pemprov. Mudah-mudahan ini jadi kesadaran kita," paparnya lagi.

Dalam video tersebut, Anies yang mengenakan setelan kemeja berwarna putih dibalut jas berwarna hitam menggerakkan tangan dan jemarinya untuk menyampaikan pesan. Aksinya berlatarkan musik khas Timur Tengah.

Video tersebut dilengkapi keterangan tulisan yang menjelaskan makna bahasa isyarat yang diungkapkan Anies.

"Assalamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Anies Baswedan. Kami mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semoga ibadah kita selama Ramadhan diterima oleh Allah. Amin. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," demikian keterangan tertulis sepanjang video berdurasi 58 detik itu.

Menurut Anies, melalui video tersebut ia ingin menampilkan sikap kesetaraan dan keberpihakannya kepada kaum difabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com