JAKARTA, KOMPAS.com - Warga berduyun-duyun menuju Makam Wakaf Muslim Cilandak Barat yang terletak di Jalan Lebak Bulus Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.
Mayoritas warga yang mengenakan pakaian warna putih membawa bunga tabur sebagai perlengkapan berziarah ke makam kerabatnya.
Namun ada yang menarik. Ternyata warga tak hanya melakukan ziarah kubur. Sejumlah orang berkumpul di bangsal makam dan menggelar halalbihalal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut serta dalam acara ini.
Anies mengatakan, sejak pindah ke Kampung Lebak Bulus pada tahun 2012, dia rutin mengikuti kegiatan warga. Salah satunya, halalbihalal makam yang sudah dilakukan warga Lebak Bulus secara turun temurun.
Anies mengatakan, usai halalbihalal dilakukan, biasanya warga baru melakukan ziarah kubur.
Dia mengatakan, ada sekitar 14 RT di RW 004 Kelurahan Cilandak Barat ini yang ikut dalam acara halalbihalal makam ini. Acara ini diisi dengan tausiah dan saling bermaafan.
"Saya pernah bertanya katanya tradisi ini sudah ada sejak lama sekali," sebut Anies.
Meski tak ada anggota keluarga Anies yang dimakamkan di tempat ini, dia mengaku senang dapat sekaligus bertemu dengan warga dalam acara ini.
Kampung asli
Di sela cerita Anies perihal tradisi halalbihalal makam, terselip cerita mengenai wilayah yang disebut kampung asli Lebak Bulus.
"Tapi kalau ditanya Lebak Bulus yang asli di mana, ya di sini (RW 004, Cilandak Barat)," ungkap Anies.
Dia berkisah, Lebak Bulus dahulunya merupakan puncak bukit. Dari atas kampung Lebak Bulus dulu warga dapat melihat persawahan di bawahnya.
"Dulunya ini adalah puncak bukit tapi kita sudah enggak bisa lihat bukitnya lagi sekarang karena sudah rumah semua," tuturnya.
Menurut Anies, karena posisinya yang lebih tinggi, kawasan ini jarang dilanda banjir.
"Kalau lihat ke bawah itu langsung turun bawahnya ke Sungai Grogol kemudian bawah situ juga. Nah kampung ini kampung tua yang hampir semuanya sekeluarga," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.