Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munculnya Buaya di Dermaga Pondok Dayung Salah Satunya karena Habitat Makin Sempit

Kompas.com - 16/06/2018, 18:36 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Benfica mengemukakan sejumlah kemungkinan buaya muara bisa muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Benfica, kemungkinan pertama buaya tersebut tergerus dari habitatnya yang semakin sempit. Kemungkinan lain, buaya tersebut terjebak saat hendak berburu makanan.

"Bisa jadi ya karena penyempitan habitatnya, atau dia terjebak dan masuk ke Pondok Dayung," ujar Benfica, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/6/2018).

Benfica mengatakan, buaya muara termasuk jenis buaya yang cukup ganas dan bisa hidup di jenis perairan mana saja, baik air tawar maupun perairan asin. Adapun jenis buaya ini bisa bertahan berjam-jam di dalam air dan hanya sesekali muncul di permukaan.

Baca juga: TNI AL Tembak Buaya di Dermaga Pondok Dayung karena Dianggap Membahayakan

Benfica belum bisa memastikan asal buaya tersebut. Bisa saja berasal dari daerah Muara Angke atau Mauara Gembong, yang masih terdapat habitat buaya.

Pihaknya mengaku pernah menangani seekor buaya di Muara Gembong yang tersesat hingga akhirnya masuk ke tambak milik nelayan.

"Ada kemungkinan memang buaya liar bisa dari Muara Angke atau Muara Gembong karena masih ada buaya, atau lepasan dari orang yang memelihara, kita enggak tahu ya," ujar Benfica.

Seekor buaya muara sebelumnya ditemukan di Dermaga Sunda Pondok Dayung, oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis (14/6/2018). Buaya tersebut juga terlihat muncul di Dermaga Pondok Dayung di pintu masuk Pangkalan TNI AL.

Baca juga: TNI AL Diminta Tangkap Hidup-hidup Buaya yang Muncul di Dermaga Pondok Dayung

Manajemen Ancol telah membantah buaya itu masuk ke kawasannya. Pihak TNI AL sempat menembak buaya tersebut karena dianggap meresahkan.

Namun, meski telah ditembak, buaya dengan panjang sekitar 3 meter itu masih belum ditemukan hingga kini.

Kompas TV Petugas Basarnas memperkirakan buaya itu masih berada di sekitar lokasi pertama ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com