Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Pak SBY Titip Pesan, Insya Allah Kita Bersama-sama di 2019

Kompas.com - 18/06/2018, 17:22 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno meyakini Partai Demokrat akan berkoalisi dengan partainya untuk pemilihan umum 2019. Sandiaga mengatakan, kedua pimpinan partai rencananya akan segera bertemu.

"Pak AHY lagi mengatur waktu dengan Pak Prabowo. Saya ketemu juga dengan AHY selama 3 hari ini, memang Pak SBY bertitip pesan insya allah kita bersama-sama di 2019 ini," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (18/6/2018).

Baca juga: Cak Imin: Koalisi Kerakyatan Gagasan Demokrat Sangat Sulit Terbentuk

Menurut Sandiaga, pihaknya tengah mempersiapkan pertemuan SBY-Prabowo. Ia yakin Demokrat akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS yang mengusung isu perekonomian rakyat.

"Mudah-mudahan Pak SBY dan AHY bisa sepakat dengan platform yang kita dorong yaitu ekonomi Pasal 33," kata Sandiaga.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto rencananya akan bertemu sejumah petinggi partai politik.

Baca juga: Partai Demokrat Berencana Bentuk Koalisi Kerakyatan

Salah satunya dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, atau yang sering disapa AHY.

"Ya, yang kami dengar, Pak AHY akan bertemu juga dengan Pak Prabowo. Apakah dalam suasana Lebaran ini, sudah atau belum, saya belum monitor. Kemudian, ada beberapa tokoh lain, itu yang saya dengar," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Baca juga: Prabowo Berencana Temui Petinggi Parpol, Termasuk AHY

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Puan Maharani juga sedang berencana untuk bertemu Prabowo. Tak hanya itu, Prabowo juga disebut akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Agenda pertemuan itu diduga terkait pemilihan presiden pada 2019 mendatang.

Kompas TV Anies dan Sandi tiba bersamaan di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 pagi tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com