Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembiranya Warga Bekasi karena Kehadiran KA Bandara...

Kompas.com - 20/06/2018, 07:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KA Bandara Soekarno-Hatta beroperasi hingga Stasiun Bekasi, Jawa Barat, mulai Selasa (19/6/2018).

Setiap hari, akan ada empat jadwal keberangkatan dari Stasiun Bekasi menuju begitu pula sebaliknya. Waktu tempuh perjalanan diperkirakan hanya memakan 80 menit dengan tarif sebesar Rp 70.000.

Baca juga: Naik Kereta Bandara, dari Bekasi ke Soekarno-Hatta Hanya 1,5 Jam

Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto menyatakan, perpanjangan operasional KA Bandara hingga Stasiun Bekasi dilakukan guna menyasar pasar warga Bekasi dan pengguna KA Jarak Jauh.

"Kita harapkan bisa menjadi tambahan alternatif bagi masyarakat Bekasi dan penumpang KA Jarak Jauh untuk mengakses ke Bandara Soetta dengan angkutan publik berbasis rel," kata Heru di Stasiun Bekasi, Selasa (19/6/2018).

Seorang penumpang tengah membeli tiket KA Bandara melalui mesin penjual di Stasiun Bekasi, Selasa (19/6/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Seorang penumpang tengah membeli tiket KA Bandara melalui mesin penjual di Stasiun Bekasi, Selasa (19/6/2018).
Heru menuturkan, hingga kemarin belum ada moda transportasi berbasis rel yang menghubungkan Bekasi dan Bandara Soekarno-Hatta. Akibatnya, masyarakat mesti melewati tol dalam kota yang lalu lintasnya sulit ditebak.

Oleh karena itu, perpanjangan operasional KA Bandada pun disambut positif oleh sejumlah warga.

Baca juga: Ini Jadwal KA Bandara Soetta dari Stasiun Bekasi

Windi, salah seorang penumpang, mengaku gembira dengan kehadiran KA Bandara ini karena perjalanan ke bandara akan lebih cepat dan efisien ketimbang melalui jalan tol.

"Saya senang sekali karena kami suka ke bandara naik kereta daripada naik taksi online atau taksi. Kami bisa dari rumah dekat sini langsung deh ke bandara, jadi lebih efisien," kata Windi.

Tak ganggu jadwal Commuter Line

Perpanjangan operasional KA Bandara hingga Stasiun Bekasi sempat dikhawatirkan mengganggu perjalanan KRL Commuter Line.

Pasalnya, jalur Bekasi kini dipadati oleh tiga jenis kereta api yaitu KRL Commuter Line, KA Jarak Jauh, dan KA Bandara. Penumpang KRL Commuter Line khawatir perjalanan mereka akan semakin tertahan.

Sejumlah penumpang KA Bandara memasuki kereta di Stasiun Bekasi, Selasa (19/6/2018) KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Sejumlah penumpang KA Bandara memasuki kereta di Stasiun Bekasi, Selasa (19/6/2018)
Baca juga: Belum Ada Lagi Korban Ditemukan, Kami Tak Punya Harapan Lagi...

Namun, Heru memastikan bahwa operasional KA Bandara tidak akan mengganggu perjalanan KRL Commuter Line. Sebab, perjalanan KA Bandara dijadwalkan di luar jam sibuk KRL Commuter Line.

"Kemarin disepakati kami memang baru beroperasional di luar peak hours-nya KCI (KRL Commuter Line). Makanya kita dapat di atas jam 09.00 dan di bawah jam 16.00," kata Heru.

Dia menambahkan, keberadaan KA Bandra juga tidak mengganggu lalu lintas kereta di Stasiun Bekasi. Sebab, KA Bandara menggunakan jalur milik KA Jarak Jauh yang frekuensinya tak sepadat KRL Commuter Line.

"Menurunkan penumpang di jalur 4, kami berangkat masuk jalur 1 yang keduanya pakai jalurnya KA Jarak Jauh. Jadi sebisa mungkin KA Bandara tidak menyinggung jalurnya KRL," kata Heru.

Baca juga: Hoaks, Kabar Tarif Gratis Masuk Ragunan pada 20-24 Juni

Dia juga memastikan bahwa KA Bandara hanya berhenti selama 1-2 menit untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Kereta juga diparkir di Stasiun Tambun guna meminimalisasi kepadatan di Stasiun Bekasi.

VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa juga memastikan bahwa operasional KA Bandraa tidak mengganggu perjalanan KRL Commuter Line relasi Bekasi.

"Kalau secara uji coba operasi tidak akan pengaruh ke jam operasional KRL," kata Eva dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com