Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berharap Wisma Atlet Bisa Jadi Perumahan buat DKI

Kompas.com - 20/06/2018, 15:41 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, bisa jadi suplai perumahan untuk Jakarta setelah perhelatan Asian Games dan Asian Para Games 2018 selesai. Kompleks wisma tersebut bisa memenuhi kebutuhan hunian banyak warga.

"Nanti salah satu yang mungkin kami bisa dorong adalah apakah ini juga cocok untuk dikonversi menjadi salah satu suplai perumahan di DKI," kata Sandiaga di Wisma Atlet, Rabu (20/6/2018).

Namun, Sandiaga belum bisa memastikan Wisma Atlet akan jadi rumah susun sederhana milik (rusunami) atau rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Baca juga: Sandiaga: Wisma Atlet Kualitas Hotel Bintang 3, Sesuai Standar

Menurut Sandiaga, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI akan berkoordinasi dengan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik lahan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang membangun Wisma Atlet untuk membahas peruntukan wisma tersebut ke depannya.

Sandiaga tidak ingin Wisma Atlet terbengkalai setelah tak lagi ditempati atlet Asian Games dan Asian Para Games.

"Saya khawatir kalau misalnya tidak digunakan setelah Para Games ini akan menyusut asetnya dan deteriorasinya sangat besar. Kalau aset itu tidak ditempati, pasti akan menyusut dan menurun dari segi kualitas dan mutunya," kata dia.

Februari lalu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyampaikan, Wisma Atlet rencananya akan dijadikan rusunawa sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Inpres harus diubah apabila peruntukan wisma tersebut berubah.

Dengan fasilitas yang cukup lengkap layaknya apartemen, menurut Khalawi, tak menutup kemungkinan Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan sebagai rusunami untuk kemudian dijual kembali oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Nantinya, uang hasil penjualan bisa digunakan untuk membangun rumah di kawasan lain yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Meski demikian, Kementerian PUPR menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Sekretariat Negara yang kelak akan mengelola aset ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com