Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Singgah Anak Jalanan di Tengah Kerasnya Kehidupan Terminal

Kompas.com - 21/06/2018, 17:18 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Namun, setelah menjadi korban gusuran beberapa waktu lalu, ia memberanikan diri meminta izin kepada Kepala Terminal Luar Kota Kampung Rambutan yang dijabat oleh Emiral August Dwinanto untuk membangun rumah singgah di dalam terminal.

"Alhamdullilah niat baik saya diterima, saya sangat berterima kasih kepada Kepala Terminal beserta jajaranya," katanya.

Singkat cerita, Emiral memberikan izin untuk membangun rumah singgah di area yang dulunya tidak terurus dan kerap dijadikan kegiatan negatif.

Tidak hanya itu, Emiral ikut memberikan beberapa kebutuhan mengajar, mulai dari meja, alat tulis, sampai buku-buku pendidikan.

Baca juga: Menhub Apresiasi Layanan Terminal Kampung Rambutan dengan 2 Catatan

Ketika ditemui Kompas.com, Emiral mengaku tergugah akan apa yang dilakukan Bang Nur.

"Jarang orang seperti dia yang punya jiwa sosial tinggi. Apalagi ini urusanya untuk memberikan perlindungan dan edukasi bagi anak-anak di terminal" ujar dia.

Menariknya lagi, keberadaan rumah singgah juga seakan menjadi selter bagi mereka yang dulunya ikut tergusur dan menggantungkan rezeki di area terminal seperti para pengamen.

Bang Nur pun mampu merangkul mereka untuk sama-sama menjaga keamanan lingkungan terminal.

Sukarela

Anak-anak yang di rumah singgah tidak hanya mendapat ilmu pendidikan. Mereka juga mendapatkan pembekalan keagamaan.

Untuk pengajarnya, ada tenaga ahli yang mau membagi pengetahuannya tanpa dibayar.

Dalam mengelola rumah singgah, Bang Nur menyisihkan sebagian penghasilannya. Ia juga mengumpulkan sumbangan dari rekan-rekannya yang mengamen.

"Maaf kata, dari awal saya enggak pernah bersurat atau membuat proposal meminta bantuan sana-sini, sekuat saya saja dan bantuan teman-teman di sini," kata dia.


Ia sungkan meminta bantuan kepada pihak pemerintah karena ada proses birokrasi yang harus dilalui.

Belum lagi bila pihak yang berniat membantu tersebut menanyakan soal data anak-anak yang ada di rumah singgahnya.

"Kalau diminta keterangan soal anak-anak di sini, itu kan susah. Artinya kita juga enggak tahu data ibunya di mana, bapaknya di mana, karena anak-anak ini dari mana saja, kita enggak bisa ngarang-ngarang untuk itu. Kalau ada yang mau bantu, lebih baik datang langsung dan lihat sendiri apa yang dibutuhkan," paparnya.

Baca juga: Porter Terminal Kampung Rambutan Pergoki Seorang Pria yang Coba Buka Tas Penumpang

Tidak hanya itu, bersama para musisi jalanan, Bang Nur juga banyak membuat lagu yang menceritakan realita kehidupan.

Melalui karyanya berupa lagu-lagu, ia berharap bisa mendapatkan hasil lebih banyak untuk membiayai rumah singgahnya.

"Harapan kami hanya dari karya kami bersama rekan-rekan di sini. Dengan karya, kami harap bisa memberikan kami masukan lebih untuk memenuhi keperluan di sini," ucap Bang Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com