Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Anggota DPR Herman Hery Bantah Kliennya Pelaku Pengeroyokan

Kompas.com - 21/06/2018, 19:40 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum anggota DPR RI Fraksi PDI-P Herman Hery, Petrus Salestinus, membantah kliennya melakukan pengeroyokan terhadap Ronny Yuniarto Kosasih pada Minggu (10/6/2018).

Hery sebelumnya dilaporkan ke polisi karena dituduh telah melakukan pengeroyokan terhadap Ronny, karena persoalan lalu lintas di wilayah Jakarta Selatan.

Petrus mengatakan, saat hari kejadian, Hery tidak berada di Indonesia.

"Jadi, bukan Pak Hery pelakunya, pada saat itu dia tidak di tempat. Waktu saya sama dia di Jakarta, dia bilang keluar negeri sebelum Lebaran," ujar Petrus, saat dikonfirmasi, Kamis (21/6/2018).

Baca juga: Seorang Anggota DPR RI Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pengeroyokan

Namun, Petrus membenarkan bahwa mobil Roll Royce B 88 NTT yang berada di lokasi saat itu merupakan mobil milik Hery. Saat ditanyakan siapa yang mengendarai mobil tersebut, Hery tak memberikan jawaban pasti.

"Bisa saja mobil dipakai saudaranya atau keluarganya. Dia kan mobilnya lebih dari satu, saya juga enggak begitu tahu mobil itu sering dipakai dia atau tidak," ujar Petrus.

Hery sebelumnya dilaporkan Ronny atas dugaan pengeroyokan ke Polres Jakarta Selatan. Laporan korban diterima Senin (11/6/2018) pekan lalu lalu, dengan dengan nomor LP 1076/VI/2018/RJS.

Kuasa Hukum Ronny, Febby Sagita mengungkapkan, kejadian bermula saat Ronny, istri, dan dua anak kliennya yang berumur 3 dan 10 tahun ditilang polisi karena masuk ke jalur bus transjakarta di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (10/6/2018) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Suami Guru Korban Pemukulan Muridnya Minta Proses Hukum Berlanjut

Mobil Rolls Royce bernompol B 88 NTT yang dinaiki Hery berada tepat di belakang mobil Ronny yang juga masuk ke jalur bus transjakarta. Saat ditilang, Ronny sempat menanyakan kepada polisi yang menilangnya mengapa mobil Roll Royce yang berada di belakangnya tidak ikut ditilang.

Tanpa sebab, Hery disebut tiba-tiba keluar dari mobil dan langsung menemui Ronny. Hery sempat mengucapkan kata-kata tantangan kepada Ronny.

Setelah itu, Hery disebut memukul wajah Ronny dengan tangan.

Kompas TV Manajemen SPBU telah mengetahui identitas perempuan pelaku penamparan yang berinisial N-N.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com